Kepala Dinas PMD Dukcapil Provinsi Bali Putu Anom Agustina mengatakan aplikasi Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA) yang telah diluncurkan pemerintah pusat dapat memudahkan layanan administrasi kependudukan saat pandemi COVID-19.
"Pemanfaatan teknologi GISA dimaksudkan agar pelayanan tetap lancar di tengah pandemi COVID-19. Dengan chatbot GISA, masyarakat bisa bertanya layaknya percakapan dengan seorang petugas informasi," kata Anom Agustina saat menggelar Webinar "Dukcapil Menyapa Masyarakat di Provinsi Bali", di Denpasar, Senin (12/10).
Aplikasi GISA tersebut bisa diunduh gratis melalui Google Playstore. Informasi terkait pelayanan di kantor layanan Dukcapil, seperti prosedur pembuatan KTP dan KK, syarat-syarat pencatatan pernikahan, akta kelahiran, informasi biaya, dan sebagainya dapat diperoleh dari GISA secara cepat dan akurat.
Dalam beberapa waktu ke depan, setiap kantor layanan Dukcapil akan secara khusus meningkatkan pelayanan publik di daerah setempat dengan memberikan informasi spesifik seperti lokasi kantor layanan, nomor kontak petugas, informasi waktu penyelesaian, serta menerima masukan dari masyarakat.
"Dengan demikian, meskipun tanpa kontak langsung dengan petugas, pelayanan masyarakat tetap dapat berjalan dengan lancar dan baik," ucapnya.
Baca juga: Disdukcapil Badung layani pengambilan berkas via jasa ojek daring
Dalam acara tersebut, hadir pula sebagai narasumber adalah seluruh Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten/Kota se-Bali guna turut menjawab pertanyaan masyarakat, yang secara langsung masyarakat dapat bertanya melalui zoom meeting maupun live YouTube.
Sejumlah peserta webinar ada yang bertanya terkait pengurusan e-KTP, KK, Akta Kelahiran, Akta Pernikahan maupun permasalahan administrasi lainnya.
Diantaranya pertanyaan datang dari Naomi Wulandari (Kabupaten Tabanan) yang bertanya terkait bagaimana mengurus perpanjangan e-KTP, selain itu juga muncul pertanyaan dari Nyoman Herawan yang bertanya terkait kepengurusan KTP apakah bisa di Dukcapil Provinsi Bali, dan beberapa pertanyaan lainnya yang langsung mendapat jawaban dari para narasumber.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Pemanfaatan teknologi GISA dimaksudkan agar pelayanan tetap lancar di tengah pandemi COVID-19. Dengan chatbot GISA, masyarakat bisa bertanya layaknya percakapan dengan seorang petugas informasi," kata Anom Agustina saat menggelar Webinar "Dukcapil Menyapa Masyarakat di Provinsi Bali", di Denpasar, Senin (12/10).
Aplikasi GISA tersebut bisa diunduh gratis melalui Google Playstore. Informasi terkait pelayanan di kantor layanan Dukcapil, seperti prosedur pembuatan KTP dan KK, syarat-syarat pencatatan pernikahan, akta kelahiran, informasi biaya, dan sebagainya dapat diperoleh dari GISA secara cepat dan akurat.
Dalam beberapa waktu ke depan, setiap kantor layanan Dukcapil akan secara khusus meningkatkan pelayanan publik di daerah setempat dengan memberikan informasi spesifik seperti lokasi kantor layanan, nomor kontak petugas, informasi waktu penyelesaian, serta menerima masukan dari masyarakat.
"Dengan demikian, meskipun tanpa kontak langsung dengan petugas, pelayanan masyarakat tetap dapat berjalan dengan lancar dan baik," ucapnya.
Baca juga: Disdukcapil Badung layani pengambilan berkas via jasa ojek daring
Dalam acara tersebut, hadir pula sebagai narasumber adalah seluruh Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten/Kota se-Bali guna turut menjawab pertanyaan masyarakat, yang secara langsung masyarakat dapat bertanya melalui zoom meeting maupun live YouTube.
Sejumlah peserta webinar ada yang bertanya terkait pengurusan e-KTP, KK, Akta Kelahiran, Akta Pernikahan maupun permasalahan administrasi lainnya.
Diantaranya pertanyaan datang dari Naomi Wulandari (Kabupaten Tabanan) yang bertanya terkait bagaimana mengurus perpanjangan e-KTP, selain itu juga muncul pertanyaan dari Nyoman Herawan yang bertanya terkait kepengurusan KTP apakah bisa di Dukcapil Provinsi Bali, dan beberapa pertanyaan lainnya yang langsung mendapat jawaban dari para narasumber.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020