Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan Sosialisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Padat Karya lewat program restorasi terumbu karang atau Transplantasi Terumbu Karang Indonesia atau Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) di Nusa Dua, Kabulaten Badung, Bali.
"Pogram PEN Padat Karya restorasi terumbu karang ini akan membentuk kebun karang di lima daerah di provinsi Bali, antara lain Pantai Sanur, Pantai Nusa Dua, Pantai Pandawa, Pantai Serangan, dan Buleleng. Untuk membangun kebun karang di lima daerah itu, ditargetkan menyerap tenaga kerja hingga 11.000 orang," ujar Direktur Jasa Kelautan KKP Miftahul Huda, Selasa.
Ia mengatakan, tenaga kerja yang ditargetkan meliputi masyarakat lokal yang terdampak pandemi COVID-19 yang meliputi penjual makanan, karyawan atau pegawai hotel, nelayan, pekerja bengkel, penyedia transportasi, masyarakat setempat serta pemangku adat yang akan terlibat dalam program PEN Restorasi Terumbu Karang.
"Target penyerapan tenaga kerja sebanyak 11 ribu orang, yang 60 persennya merupakan padat karya dengan melibatkan masyarakat lokal dan sisanya merupakan tenaga profesional dan terlatih seperti penyelam, seniman patung atau relief dan peneliti," katanya.
Baca juga: Buleleng terpilih untuk tempat restorasi taman terumbu karang Indonesia
Untuk dana yang digunakan, Miftahul Huda menjelaskan bahwa pemerintah akan menggelontorkan sebesar Rp111,2 miliar dari anggaran APBN Kementerian Kelautan dan Perikanan yang bersumber dari dana PEN dengan target kebun karang seluas 50 hektar.
Terkait rencana itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Badung Nyoman Suardana mengatakan, pihaknya menyambut baik pelaksanaan program PEN padat karya oleh pemerintah pusat yang diselenggarakan di wilayah Badung.
Hal itu mengingat tujuan dari peluncuran program PEN Restorasi Terumbu Karang tersebut menurutnya selain sebagai upaya pelestarian ekosistem terumbu karang, sekaligus untuk mendorong perekonomian wisata bahari di Bali yang cukup terdampak oleh pandemi COVID-19.
"Harapan kami ke depan kebun karang ini akan meramaikan kunjungan wisata yang akan memberikan harapan dan semangat untuk membangkitkan kembali sektor wisata bahari di Kabupaten Badung, Bali dan Indonesia. Tentunya monitoring dan perawatan selanjutnya akan menjadi prioritas untuk mendapatkan hasil dan kebun karang yang subur dengan berbagai jenis ikan," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Pogram PEN Padat Karya restorasi terumbu karang ini akan membentuk kebun karang di lima daerah di provinsi Bali, antara lain Pantai Sanur, Pantai Nusa Dua, Pantai Pandawa, Pantai Serangan, dan Buleleng. Untuk membangun kebun karang di lima daerah itu, ditargetkan menyerap tenaga kerja hingga 11.000 orang," ujar Direktur Jasa Kelautan KKP Miftahul Huda, Selasa.
Ia mengatakan, tenaga kerja yang ditargetkan meliputi masyarakat lokal yang terdampak pandemi COVID-19 yang meliputi penjual makanan, karyawan atau pegawai hotel, nelayan, pekerja bengkel, penyedia transportasi, masyarakat setempat serta pemangku adat yang akan terlibat dalam program PEN Restorasi Terumbu Karang.
"Target penyerapan tenaga kerja sebanyak 11 ribu orang, yang 60 persennya merupakan padat karya dengan melibatkan masyarakat lokal dan sisanya merupakan tenaga profesional dan terlatih seperti penyelam, seniman patung atau relief dan peneliti," katanya.
Baca juga: Buleleng terpilih untuk tempat restorasi taman terumbu karang Indonesia
Untuk dana yang digunakan, Miftahul Huda menjelaskan bahwa pemerintah akan menggelontorkan sebesar Rp111,2 miliar dari anggaran APBN Kementerian Kelautan dan Perikanan yang bersumber dari dana PEN dengan target kebun karang seluas 50 hektar.
Terkait rencana itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Badung Nyoman Suardana mengatakan, pihaknya menyambut baik pelaksanaan program PEN padat karya oleh pemerintah pusat yang diselenggarakan di wilayah Badung.
Hal itu mengingat tujuan dari peluncuran program PEN Restorasi Terumbu Karang tersebut menurutnya selain sebagai upaya pelestarian ekosistem terumbu karang, sekaligus untuk mendorong perekonomian wisata bahari di Bali yang cukup terdampak oleh pandemi COVID-19.
"Harapan kami ke depan kebun karang ini akan meramaikan kunjungan wisata yang akan memberikan harapan dan semangat untuk membangkitkan kembali sektor wisata bahari di Kabupaten Badung, Bali dan Indonesia. Tentunya monitoring dan perawatan selanjutnya akan menjadi prioritas untuk mendapatkan hasil dan kebun karang yang subur dengan berbagai jenis ikan," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020