Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali mendukung program ketahanan pangan pemerintah di tengah pandemi COVID-19, salah satunya dengan menanam sayuran dan buah di lahan milik Lanud yang sudah mulai dipanen.
"Meskipun terbatas, warga Lanud I Gusti Ngurah Rai dapat memanfaatkan lahan yang ada, di antaranya membuat tanaman hidroponik, beternak unggas dan ikan lele," ujar Komandan Lanud I Gusti Ngurah Rai, Kolonel Pnb Radar Soeharsono dalam keterangannya yang diterima di Kabupaten Badung, Bali, Rabu.
Ia mengatakan dengan menanam dan kemudian memanen sayuran dan buah di lahan yang dimiliki, langkah tersebut dapat mempersiapkan kebutuhan pangan, khususnya bagi para prajurit TNI AU yang ada di Ksatrian Lanud I Gusti Ngurah Rai.
Radar Soeharsono menjelaskan sebelumnya Panglima TNI Hadi Tjahjanto juga mengajak seluruh personel TNI melakukan upaya-upaya ketahanan pangan yang selama ini telah dilaksanakan dan harus terus dijaga.
"Perlu diyakinkan pula kreativitas anggota memanfaatkan lahan kosong dan pekarangan serta disosialisasikan kepada masyarakat sekitar. Kita harus memperkuat kerja sama lintas sektoral," katanya
Selain mendukung program ketahanan pangan, selama masa pandemi COVID-19, Tim Pengawas Protokol COVID-19 dari Lanud I Gusti Ngurah Rai juga rutin melakukan patroli penerapan protokol kesehatan di lingkungan perumahan TNI AU, Mako Lanud maupun di fasilitas umum dan area Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
"Kesadaran masyarakat di sekitar bandara dan calon penumpang Bandara Ngurah Rai sudah baik. Semua pada umumnya menggunakan masker, tetapi beberapa ditemui masker tidak dikenakan dengan baik dan benar," ujar personel Tim Pengawas Protokol COVID-19, Kapten Lek I Dewa Made Karyawan.
Ia mengatakan apabila ditemukan warga maupun calon penumpang yang tidak atau mengenakan masker dengan tidak benar, pihaknya langsung menegur agar masker yang dipakai digunakan dengan benar.
"Kami terus mengimbau dan mengingatkan masyarakat, khususnya yang berada di sekitar bandara agar mengikuti anjuran protokol kesehatan. Kami mengutamakan langkah dan tindakan secara persuasif," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Meskipun terbatas, warga Lanud I Gusti Ngurah Rai dapat memanfaatkan lahan yang ada, di antaranya membuat tanaman hidroponik, beternak unggas dan ikan lele," ujar Komandan Lanud I Gusti Ngurah Rai, Kolonel Pnb Radar Soeharsono dalam keterangannya yang diterima di Kabupaten Badung, Bali, Rabu.
Ia mengatakan dengan menanam dan kemudian memanen sayuran dan buah di lahan yang dimiliki, langkah tersebut dapat mempersiapkan kebutuhan pangan, khususnya bagi para prajurit TNI AU yang ada di Ksatrian Lanud I Gusti Ngurah Rai.
Radar Soeharsono menjelaskan sebelumnya Panglima TNI Hadi Tjahjanto juga mengajak seluruh personel TNI melakukan upaya-upaya ketahanan pangan yang selama ini telah dilaksanakan dan harus terus dijaga.
"Perlu diyakinkan pula kreativitas anggota memanfaatkan lahan kosong dan pekarangan serta disosialisasikan kepada masyarakat sekitar. Kita harus memperkuat kerja sama lintas sektoral," katanya
Selain mendukung program ketahanan pangan, selama masa pandemi COVID-19, Tim Pengawas Protokol COVID-19 dari Lanud I Gusti Ngurah Rai juga rutin melakukan patroli penerapan protokol kesehatan di lingkungan perumahan TNI AU, Mako Lanud maupun di fasilitas umum dan area Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
"Kesadaran masyarakat di sekitar bandara dan calon penumpang Bandara Ngurah Rai sudah baik. Semua pada umumnya menggunakan masker, tetapi beberapa ditemui masker tidak dikenakan dengan baik dan benar," ujar personel Tim Pengawas Protokol COVID-19, Kapten Lek I Dewa Made Karyawan.
Ia mengatakan apabila ditemukan warga maupun calon penumpang yang tidak atau mengenakan masker dengan tidak benar, pihaknya langsung menegur agar masker yang dipakai digunakan dengan benar.
"Kami terus mengimbau dan mengingatkan masyarakat, khususnya yang berada di sekitar bandara agar mengikuti anjuran protokol kesehatan. Kami mengutamakan langkah dan tindakan secara persuasif," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020