Puluhan warga yang kondisi perekonomiannya terdampak pandemi COVID-19 mengikuti kegiatan "Pasar Malam UMKM Jimbaran Bangkit" yang diinisiasi Crew Jimbaran di area parkir Lapangan Yoga Perkanthi Jimbaran Kabupaten Badung Provinsi Bali.

"Kami dari Crew Jimbaran berusaha untuk membantu masyarakat kami khususnya bagi pekerja di sektor pariwisata yang sangat terdampak atas kondisi pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini," ujar Koordinator UMKM Crew Jimbaran I Made Dharmayasa di Mangupura, Rabu.

Melalui kegiatan yang diselenggarakan setiap malam itu, pihaknya bekerja sama dengan pemerintahan desa adat, kelurahan, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, Lembaga Perkreditan Desa setempat serta pengelola Pasar Adat Jimbaran mencoba membangkitkan semangat wirausaha masyarakat.

"Melalui program ini, kami mencoba membantu memfasilitasi warga untuk menjual produknya khususnya produk olahan kuliner agar dapat membantu meringankan beban perekonomian mereka selama masa pandemi COVID-19," katanya.

Baca juga: Pasar Gotong Royong Badung diharapkan pulihkan ekonomi rakyat

Made Dharmayasa menjelaskan, Crew Jimbaran mengajak masyarakat setempat untuk mau mencoba berwirausaha dan mulai membuka usahanya setelah sebelumnya mereka menggantungkan perekonomiannya untuk bekerja di berbagai usaha sektor pariwisata.

"Awalnya kami beri penjelasan dan pemahaman pelan-pelan kepada masyarakat mengenai program ini hingga ternyata banyak yang tertarik dan hingga saat ini sudah ada sekitar 40 pelaku UMKM yang mengantre ingin ikut bergabung berjualan di sini," ungkapnya.

Terkait hal tersebut, karena keterbatasan lokasi, menurutnya saat ini Crew Jimbaran juga terus melakukan koordinasi dan komunikasi ke pihak desa adat untuk mencari kemungkinan adanya lokasi lain yang dapat dipakai untuk pasar UMKM itu.

"Untuk saat ini, kami utamakan yang buka stand itu untuk krama ngarep atau warga adat yang sebelumnya kerja di sektor pariwisata. Jam buka pasar ini sementara juga masih terbatas dari pukul 18.00 hingga 23.59 WITA. Namun kami juga berkomitmen untuk terus membantu promosi mereka melalui media sosial," ujar Made Dharmayasa.

Baca juga: Putri Koster puji kreativitas perajin Bali di tengah pandemi

Ia menambahkan, saat ini pihaknya juga berharap ada donatur yang dapat membantu memfasilitasi memberikan fasilitas kanopi untuk program pasar tersebut untuk melindungi pedagang dan pembeli khususnya saat musim penghujan.

"Beberapa hari lalu sempat turun hujan dan para pelaku UMKM ini sempat kesulitan karena tidak ada persiapan khusus untuk mengantisipasi turunnya hujan. Oleh karena itu kami berharap ada pihak yang membantu untuk memberikan kanopi agar aktivitas jual beli di pasar ini dapat lebih nyaman," katanya.

Sementara itu, salah seorang warga yang menjual produknya di Pasar Malam UMKM Jimbaran Bangkit, Wayan Sudiana mengaku, dirinya dan keluarganya sangat terbantu dengan adanya program tersebut.

"Saya bekerja sebagai petugas keamanan di salah satu hotel dan mengalami pengurangan gaji. Saya juga bekerja sebagai pemain musik yang selama masa pandemi ini benar-benar tidak mendapatkan penghasilan. Dengan adanya program ini, saya merasa sangat terbantu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari," ungkapnya.

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020