Denpasar (Antara Bali) - Ketua DPD Partai Golkar Denpasar Mariyana Wandira merasa malu karena salah seorang kadernya I Made Puja ditangkap polisi saat kedapatan sebagai bandar judi togel.
Ia tak menyangka kadernya yang menjadi anggota Komisi C DPRD Kota Denpasar itu menggeluti "binis haram" sebagai bandar judi togel atau toto gelap yang dilarang pemerintah.
"Yang bersangkutan itu kader dan anggota dewan, kok, ya, mau jadi bandar perjudian. Dia seharusnya menjadi contoh masyarakat," kata Wandira, di Denpasar, Minggu.
Wandira mengaku sampai sekarang belum menengok I Made Puja di ruang tahanan Mapolresta Denpasar sejak ditangkap Sabtu (7/4).
"Sampai saat ini kami belum memutuskan langkah atau keputusan apapun terkait kasus yang menimpa kader tersebut," ucapnya.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Ia tak menyangka kadernya yang menjadi anggota Komisi C DPRD Kota Denpasar itu menggeluti "binis haram" sebagai bandar judi togel atau toto gelap yang dilarang pemerintah.
"Yang bersangkutan itu kader dan anggota dewan, kok, ya, mau jadi bandar perjudian. Dia seharusnya menjadi contoh masyarakat," kata Wandira, di Denpasar, Minggu.
Wandira mengaku sampai sekarang belum menengok I Made Puja di ruang tahanan Mapolresta Denpasar sejak ditangkap Sabtu (7/4).
"Sampai saat ini kami belum memutuskan langkah atau keputusan apapun terkait kasus yang menimpa kader tersebut," ucapnya.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012