Poster berlatar biru tersebut turut dibubuhi potongan tulisan sebagai berikut: "Karena dibuat oleh kafir untuk merusak iman Islam".
Selain poster, termuat pula narasi tentang larangan menulis status di wall (kolom tempat menuliskan keterangan di Facebook). "Menulis status di wall menyerupai Tembok Ratapan kaum Yahudi," demikian tulisan dalam poster tersebut.
Namun, benarkah Ustaz Abdul Somad mengharamkan Facebook?
Penelusuran ANTARA menunjukkan poster yang menampilkan Ustaz Abdul Somad itu telah mengalami suntingan dari poster asli.
Poster asli yang menampilkan pendakwah asal Sumatera Utara itu pernah dimuat oleh situs berita daring lokal Serambinews.com pada 31 Desember 2018.
Poster asli dengan tulisan yang berbeda tampil dalam berita berjudul "Nasehat Ustaz Abdul Somad untuk Anak Muda di Malam Tahun Baru 2019: Jangan Keluyuran, Minum Antimo".
Dalam poster asli di Serambinews.com, tampak pesan terkait perayaan malam Tahun Baru 2019 dan bukan tentang penggunaan media sosial Facebook.
Dengan demikian, narasi poster yang menampilkan Ustaz Abdul Somad di Facebook itu telah direkayasa dengan dibubuhi informasi palsu atau hoaks.
Baca juga: Batasi terusan pesan, Facebook Messenger perangi hoaks
Baca juga: Hoaks, logo HUT ke-75 RI memuat salib
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020