Yogyakarta (Antara Bali) - Okupansi hotel berbintang di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada libur panjang akhir pekan perayaan Paskah mencapai rata-rata 80 persen.
"Untuk hotel berbintang, tingkat huniannya 60 hingga 100 persen, tetapi, secara rata-rata bisa disimpulkan okupansi hotel pekan ini mencapai 80 persen," kata Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta Deddy Pranawa Eryana di Yogyakarta, Jumat.
Tingkat hunian hotel berbintang untuk di kawasan Malioboro atau lebih dikenal sebagai kawasan Ring Satu karena telah menjadi ikon pariwisata di Yogyakarta pada libur panjang akhir pekan bisa mencapai 90 hingga 100 persen.
"Sedangkan untuk hotel berbintang yang berada di luar kawasan Ring Satu, tingkat huniannya memang lebih rendah," katanya.
Sementara itu, tingkat hunian untuk hotel kelas melati justru lebih rendah, yaitu baru mencapai 40 persen.
Ia pun berharap, okupansi hotel bisa mengalami peningkatan pada Sabtu (7/4) dan Minggu (8/4), dengan menegaskan bahwa Yogyakarta adalah wilayah yang aman untuk dikunjungi.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Untuk hotel berbintang, tingkat huniannya 60 hingga 100 persen, tetapi, secara rata-rata bisa disimpulkan okupansi hotel pekan ini mencapai 80 persen," kata Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta Deddy Pranawa Eryana di Yogyakarta, Jumat.
Tingkat hunian hotel berbintang untuk di kawasan Malioboro atau lebih dikenal sebagai kawasan Ring Satu karena telah menjadi ikon pariwisata di Yogyakarta pada libur panjang akhir pekan bisa mencapai 90 hingga 100 persen.
"Sedangkan untuk hotel berbintang yang berada di luar kawasan Ring Satu, tingkat huniannya memang lebih rendah," katanya.
Sementara itu, tingkat hunian untuk hotel kelas melati justru lebih rendah, yaitu baru mencapai 40 persen.
Ia pun berharap, okupansi hotel bisa mengalami peningkatan pada Sabtu (7/4) dan Minggu (8/4), dengan menegaskan bahwa Yogyakarta adalah wilayah yang aman untuk dikunjungi.(LHS/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012