Optimalisasi pemberdayaan kapasitas masyarakat desa di Kepulauan Nusa Penida, Provinsi Bali bermanfaat penting untuk meningkatkan kesejahteraan mereka, kata Wakil Menteri Desa, Pengembangan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi.
"Potensi ini harus dimaksimalkan melalui pemberdayaan kapasitas masyarakat desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima dari Humas Pemerintah Kabupaten Klungkung di Klungkung, Sabtu (5/9).
Potensi kelautan yang belum secara optimal digarap di daerah itu masih didukung dengan potensi pertanian dan perternakan yang juga sama.
Ia menilai Kepulauan Nusa Penida yang indah merupakan anugerah luar biasa dengan segala potensinya, baik pariwisata maupun potensi bahari.
"Kepulauan Nusa Penida memiliki potensi pariwisata yang luar biasa, juga potensi bahari lainnya," ujarnya.
Baca juga: Pemprov Bali: Dermaga Segitiga Sanur-Nusa Penida-Lembongan bangkitkan ekonomi saat pandemi (video)
Saat berkunjung ke Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, dengan didampingi Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dan Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra pada Jumat (4/9), ia menyatakan Kecamatan Nusa Penida sebagai strategis.
"Selain geografisnya yang berdekatan dengan Pantai Kuta, Nusa Penida juga memiliki sumber daya alam yang melimpah dan eksotis," kata Budi Arie yang berkunjung ke Nusa Penida dalam rangka meresmikan Rumah Keong sebagai pusat pengembangan produk pertanian warga desa di Kecamatan Nusa Penida itu.
Ia menyebut tiga sektor yang menjadi tanda-tanda desa maju, yakni pertanian, perikanan, dan wisata.
"Ketiga kategori tersebut ada di Kecamatan Nusa Peninda, hanya saja perlu dikembangkan untuk memikat wisatawan, baik dari lokal maupun mancanegara, bahkan bisa menjadi contoh kemajuan desa lainnya," katanya.
Nusa Penida yang terletak di tenggara Bali itu memiliki potensi bahari unggulan di Kabupaten Klungkung. Pantai dan bukit membentengi bagian selatan, potensi bahari lainnya juga menghidupi masyarakat pesisir, yakni rumput laut, meski rumput laut sempat diabaikan karena ramainya pariwisata, tetapi sekarang kembali menggeliat sejak pandemi COVID-19.
Baca juga: Kemenparekraf adakan "Revitalisasi Bumi" di Nusa Penida sambut kunjungan wisata era baru
Dalam kesempatan itu, Bupati Klungkung Suwirta mengharapkan peninjauan daerah setempat oleh rombongan Wakil Menteri Desa/PDTT itu dapat membantu mewujudkan Nusa Penida sesuai dengan beragam status yang disandang.
"Semoga potensi Nusa Penida bisa segera dioptimalkan dengan bantuan kerja sama antara pemerintah dengan masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Potensi ini harus dimaksimalkan melalui pemberdayaan kapasitas masyarakat desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima dari Humas Pemerintah Kabupaten Klungkung di Klungkung, Sabtu (5/9).
Potensi kelautan yang belum secara optimal digarap di daerah itu masih didukung dengan potensi pertanian dan perternakan yang juga sama.
Ia menilai Kepulauan Nusa Penida yang indah merupakan anugerah luar biasa dengan segala potensinya, baik pariwisata maupun potensi bahari.
"Kepulauan Nusa Penida memiliki potensi pariwisata yang luar biasa, juga potensi bahari lainnya," ujarnya.
Baca juga: Pemprov Bali: Dermaga Segitiga Sanur-Nusa Penida-Lembongan bangkitkan ekonomi saat pandemi (video)
Saat berkunjung ke Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, dengan didampingi Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dan Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra pada Jumat (4/9), ia menyatakan Kecamatan Nusa Penida sebagai strategis.
"Selain geografisnya yang berdekatan dengan Pantai Kuta, Nusa Penida juga memiliki sumber daya alam yang melimpah dan eksotis," kata Budi Arie yang berkunjung ke Nusa Penida dalam rangka meresmikan Rumah Keong sebagai pusat pengembangan produk pertanian warga desa di Kecamatan Nusa Penida itu.
Ia menyebut tiga sektor yang menjadi tanda-tanda desa maju, yakni pertanian, perikanan, dan wisata.
"Ketiga kategori tersebut ada di Kecamatan Nusa Peninda, hanya saja perlu dikembangkan untuk memikat wisatawan, baik dari lokal maupun mancanegara, bahkan bisa menjadi contoh kemajuan desa lainnya," katanya.
Nusa Penida yang terletak di tenggara Bali itu memiliki potensi bahari unggulan di Kabupaten Klungkung. Pantai dan bukit membentengi bagian selatan, potensi bahari lainnya juga menghidupi masyarakat pesisir, yakni rumput laut, meski rumput laut sempat diabaikan karena ramainya pariwisata, tetapi sekarang kembali menggeliat sejak pandemi COVID-19.
Baca juga: Kemenparekraf adakan "Revitalisasi Bumi" di Nusa Penida sambut kunjungan wisata era baru
Dalam kesempatan itu, Bupati Klungkung Suwirta mengharapkan peninjauan daerah setempat oleh rombongan Wakil Menteri Desa/PDTT itu dapat membantu mewujudkan Nusa Penida sesuai dengan beragam status yang disandang.
"Semoga potensi Nusa Penida bisa segera dioptimalkan dengan bantuan kerja sama antara pemerintah dengan masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020