Gubernur Bali Wayan Koster meminta pekerja pariwisata khususnya yang bergerak di bidang perhotelan tetap menjaga kebersamaan dan mengutamakan SDM atau staf lokal, terlebih di masa pandemi COVID-19 ini.
"Saya minta pekerja pariwisata saling menjaga kebersamaan dan saling membantu satu sama lain," kata Koster saat menerima Wakil Ketua Umum DPP IHGMA, I Made Ramia Adnyana dan panitia Musda DPD Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Provinsi Bali, di Denpasar, Kamis.
Koster menyambut baik adanya asosiasi pimpinan GM lokal di Bali dan menyampaikan harapannya bagaimana para GM ini agar mampu menjadi garda terdepan dalam penyelamatan budaya Bali sebagai konsep kepariwisataan di Bali.
Gubernur mendorong agar para eksekutif perhotelan lokal lebih banyak berperan mengambil posisi strategis di hotel-hotel di Bali. "Saya instruksikan Kadisparda Bali agar segera menyiapkan dan menyusun standar upaya peningkatan kualitas para GM lokal Bali ini sehingga memiliki daya saing global yang konkrit," ucapnya.
Ia mengimbau para pemilik hotel agar lebih memprioritaskan SDM lokal untuk memimpin perusahaan karena jika orang lokal diberi kesempatan belajar yang sama seperti orang asing maka orang kita tidak akan kalah bersaing dengan GM asing.
Baca juga: IHGMA Bali harapkan pemerintah beri stimulus gairahkan masyarakat berwisata
Wakil Ketua Umum DPP IHGMA, Dr (C) I Made Ramia Adnyana, SE,MM.,CHA mengatakan mendukung mendukung program Pemerintah Provinsi Bali di bidang kepariwisataan.
"IHGMA Bali sebagai media mengaktualisasikan diri para GM hotel di Bali yang sebelumnya fokus pada kegiatan internal di hotel masing-masing menjadi lebih luas bahkan di sektor luar perhotelan. Karena hal ini yang dapat menstimulasi pembangunan pariwisata daerah melalui para eksekutif perhotelan ini, dari para GM semua Pergub terkait pelestarian dan pemberdayaan budaya Bali bisa kita kuatkan karena akan diteruskan di unit hotel masing-masing hingga karyawan dan keluarga serta masyarakat sekitarnya," ujarnya.
Ketua panitia MUSDA DPD IHGMA Bali 2020, Eka Pertama mengatakan puncak acara MUSDA akan dilakukan pada 2 Oktober 2020 mendatang dengan sistem online voting.
"Kami sekaligus mengundang kehadiran Gubernur pada MUSDA DPD IHGMA Bali sebagai spirit bagi kami semua agar tetap optimis dan acara ini bisa sukses, sekaligus kami konsepkan MUSDA mendatang adalah sebagai media promosi destinasi Bali melalui kegiatan kepariwisataan yang elegan, menampilkan penerapan protokol kesehatan di industri perhotelan," kata Eka Pertama.
Baca juga: Pelaku pariwisata Bali usulkan ekosistem "New Normal" terintegrasi
Tampak hadir Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa dan Ketua BPC PHRI Badung I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Saya minta pekerja pariwisata saling menjaga kebersamaan dan saling membantu satu sama lain," kata Koster saat menerima Wakil Ketua Umum DPP IHGMA, I Made Ramia Adnyana dan panitia Musda DPD Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Provinsi Bali, di Denpasar, Kamis.
Koster menyambut baik adanya asosiasi pimpinan GM lokal di Bali dan menyampaikan harapannya bagaimana para GM ini agar mampu menjadi garda terdepan dalam penyelamatan budaya Bali sebagai konsep kepariwisataan di Bali.
Gubernur mendorong agar para eksekutif perhotelan lokal lebih banyak berperan mengambil posisi strategis di hotel-hotel di Bali. "Saya instruksikan Kadisparda Bali agar segera menyiapkan dan menyusun standar upaya peningkatan kualitas para GM lokal Bali ini sehingga memiliki daya saing global yang konkrit," ucapnya.
Ia mengimbau para pemilik hotel agar lebih memprioritaskan SDM lokal untuk memimpin perusahaan karena jika orang lokal diberi kesempatan belajar yang sama seperti orang asing maka orang kita tidak akan kalah bersaing dengan GM asing.
Baca juga: IHGMA Bali harapkan pemerintah beri stimulus gairahkan masyarakat berwisata
Wakil Ketua Umum DPP IHGMA, Dr (C) I Made Ramia Adnyana, SE,MM.,CHA mengatakan mendukung mendukung program Pemerintah Provinsi Bali di bidang kepariwisataan.
"IHGMA Bali sebagai media mengaktualisasikan diri para GM hotel di Bali yang sebelumnya fokus pada kegiatan internal di hotel masing-masing menjadi lebih luas bahkan di sektor luar perhotelan. Karena hal ini yang dapat menstimulasi pembangunan pariwisata daerah melalui para eksekutif perhotelan ini, dari para GM semua Pergub terkait pelestarian dan pemberdayaan budaya Bali bisa kita kuatkan karena akan diteruskan di unit hotel masing-masing hingga karyawan dan keluarga serta masyarakat sekitarnya," ujarnya.
Ketua panitia MUSDA DPD IHGMA Bali 2020, Eka Pertama mengatakan puncak acara MUSDA akan dilakukan pada 2 Oktober 2020 mendatang dengan sistem online voting.
"Kami sekaligus mengundang kehadiran Gubernur pada MUSDA DPD IHGMA Bali sebagai spirit bagi kami semua agar tetap optimis dan acara ini bisa sukses, sekaligus kami konsepkan MUSDA mendatang adalah sebagai media promosi destinasi Bali melalui kegiatan kepariwisataan yang elegan, menampilkan penerapan protokol kesehatan di industri perhotelan," kata Eka Pertama.
Baca juga: Pelaku pariwisata Bali usulkan ekosistem "New Normal" terintegrasi
Tampak hadir Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa dan Ketua BPC PHRI Badung I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020