Denpasar (Antara Bali) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional  (BKKBN) melatih sekitar 35 ribu bidan agar terampil memasang berbagai jenis alat kontrasepsi, termasuk pencabutan IUD dan implan dalam upaya meningkatkan jumlah akseptor KB.

"Selain itu, kami juga melatih 10 ribu dokter dengan harapan mampu meningkatkan pelayanan KB yang bermutu," kata Deputi Bidang Advokasi Informasi dan Pengerahan (Aspin) BKKBN Pusat, Hardi Yanto, di Sanur, Denpasar, Rabu.

Ketika tampil sebagai pembicara pada pertemuan konsultasi bidan di lingkungan BKKBN se-Indonesia, dia mengingatkan bahwa dokter dan bidan yang terlatih akan mampu mendukung upaya menyukseskan program KB secara nasional, dengan menyasar pasangan usia subur.

Selain itu, program tersebut juga untuk mendukung tercapainya peserta KB aktif pria sebesar 4,3 persen dari sasaran KB baru sebanyak 28,2 juta dalam tahun 2012.

Hardi Yanto juga mengingatkan kepala BKKBN di seluruh Indonesia untuk bekerja dan berjuang keras dalam upaya mengatur dan mengendalikan pertumbuhan penduduk.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012