Deputi Direktur Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Wilayah Bali, Nusa Tenggara, dan Papua (Banuspa) Deny Yusyulian menyerahkan plakat dan piagam anugerah Juara III Paritrana Award Tahun 2019 serta hadiah satu unit mobil kepada Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Bali I Nyoman Sudharma.
"BPD Bali sebelumnya secara nasional bersaing dengan 88 perusahaan skala besar yang diseleksi untuk mendapatkan Paritrana Award dari pemerintah pusat. BPD Bali satu-satunya perbankan yang dapat Paritrana Award," kata Deny disela-sela prosesi penyerahan Paritrana Award itu, di Sanur, Denpasar, Jumat.
Anugerah Paritrana Award 2019 diberikan kepada pelaku usaha dan pemerintah daerah yang menunjukkan komitmen dan dukungan terhadap jaminan sosial ketenagakerjaan. Paritrana Award untuk 2019 diikuti 34 provinsi, 95 kabupaten/kota, 88 perusahaan besar, 99 perusahaan, dan 34 Usaha Mikro dan Kecil (UMK).
Penyerahan anugerah Paritrana Award sebelumnya sudah dilakukan secara virtual pada 12 Agustus lalu dengan disaksikan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, serta disaksikan pula Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah dan Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto.
BPD Bali berhasil meraih juara III tingkat nasional untuk kategori perusahaan besar, sedangkan Juara I diraih PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dan juara II diraih PT Yamaha Indonesia Motor manufacturing.
Menurut Deny, dengan BPD Bali telah meraih Paritrana Award merupakan bentuk komitmen BPD Bali bersinergi dengan BPJAMSOSTEK untuk mengangkat perekonomian Bali, yakni dengan cara memberikan jaminan sosial kepada seluruh pekerja yang ada di BPD Bali dan juga merambah ke masyarakat.
"Banyak regulasi, ketentuan, yang sudah diikuti BPD Bali dan juga banyak inovasi yang sudah digulirkan oleh BPD Bali. Itulah yang dianggap pemerintah pusat menjadi nilai tambah sebagai kandidat menerima Paritrana Award," ucapnya.
Deny menambahkan, sebelumnya banyak juga perusahaan di Provinsi Bali yang mengikuti seleksi Paritrana Award, namun akhirnya tahap awal sudah gugur.
"Tahap awal itu menyeleksi dari sisi kepatuhan dan inovasi terbaru yang dilakukan. Ketika tidak ada inovasi, pasti tidak akan ikut seleksi untuk tahap berikutnya. BPD Bali setelah lolos seleksi awal, kemudian masuk ke Jakarta untuk dilakukan wawancara oleh para juri independen," ujarnya didampingi Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Bali-Denpasar Mohamad Irfan itu.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya mengharapkan sinergi yang telah terjalin baik dengan BPD Bali dapat terus berlanjut, termasuk soal penyaluran program Bantuan Subsidi Upah bagi pekerja yang belum memiliki rekening, agar bisa dibantu pembukaan rekeningnya melalui BPD Bali.
Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Bali I Nyoman Sudharma mengucapkan terima kasih dan menyampaikan rasa bangganya karena BPD Bali menjadi satu-satunya perusahaan di Pulau Dewata, bahkan satu-satunya perbankan di Tanah Air yang meraih Paritrana Award.
"Kami senantiasa mengikuti peraturan ketenagakerjaan dan kesadaran itu tidak saja kami sosialisasikan di kalangan internal, tetapi juga kami informasikan pada rekanan dan para nasabah," katanya.
Sudharma mengemukakan sejumlah inovasi yang dilakukan diantaranya rekanan akan dicek apakah tenaga kerjanya sudah menjadi peserta BPJAMSOSTEK, termasuk untuk pelaku UMKM yang menerima kredit.
"Kami harapkan mereka itu dapat menjadi peserta BPJAMSOSTEK, termasuk kami bayarkan tiga bulan iurannya untuk merangsang minat dan kesadaran mereka menjadi peserta BPJAMSOSTEK," ucapnya.
Sejumlah wirausaha muda, lanjut dia, juga diperkenalkan mengenai BPJAMSOSTEK. Beberapa poin penilaian juga menyangkut penggunaan teknologi, ketepatan terhadap pelaporan, dan sebagainya.
"Penghargaan ini bagian dari kesuksesan kami melaksanakan program jaminan sosial ketenagakerjaan. Kesuksesan kami dan juga tentu kesuksesan masyarakat," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"BPD Bali sebelumnya secara nasional bersaing dengan 88 perusahaan skala besar yang diseleksi untuk mendapatkan Paritrana Award dari pemerintah pusat. BPD Bali satu-satunya perbankan yang dapat Paritrana Award," kata Deny disela-sela prosesi penyerahan Paritrana Award itu, di Sanur, Denpasar, Jumat.
Anugerah Paritrana Award 2019 diberikan kepada pelaku usaha dan pemerintah daerah yang menunjukkan komitmen dan dukungan terhadap jaminan sosial ketenagakerjaan. Paritrana Award untuk 2019 diikuti 34 provinsi, 95 kabupaten/kota, 88 perusahaan besar, 99 perusahaan, dan 34 Usaha Mikro dan Kecil (UMK).
Penyerahan anugerah Paritrana Award sebelumnya sudah dilakukan secara virtual pada 12 Agustus lalu dengan disaksikan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, serta disaksikan pula Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah dan Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto.
BPD Bali berhasil meraih juara III tingkat nasional untuk kategori perusahaan besar, sedangkan Juara I diraih PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dan juara II diraih PT Yamaha Indonesia Motor manufacturing.
Menurut Deny, dengan BPD Bali telah meraih Paritrana Award merupakan bentuk komitmen BPD Bali bersinergi dengan BPJAMSOSTEK untuk mengangkat perekonomian Bali, yakni dengan cara memberikan jaminan sosial kepada seluruh pekerja yang ada di BPD Bali dan juga merambah ke masyarakat.
"Banyak regulasi, ketentuan, yang sudah diikuti BPD Bali dan juga banyak inovasi yang sudah digulirkan oleh BPD Bali. Itulah yang dianggap pemerintah pusat menjadi nilai tambah sebagai kandidat menerima Paritrana Award," ucapnya.
Deny menambahkan, sebelumnya banyak juga perusahaan di Provinsi Bali yang mengikuti seleksi Paritrana Award, namun akhirnya tahap awal sudah gugur.
"Tahap awal itu menyeleksi dari sisi kepatuhan dan inovasi terbaru yang dilakukan. Ketika tidak ada inovasi, pasti tidak akan ikut seleksi untuk tahap berikutnya. BPD Bali setelah lolos seleksi awal, kemudian masuk ke Jakarta untuk dilakukan wawancara oleh para juri independen," ujarnya didampingi Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Bali-Denpasar Mohamad Irfan itu.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya mengharapkan sinergi yang telah terjalin baik dengan BPD Bali dapat terus berlanjut, termasuk soal penyaluran program Bantuan Subsidi Upah bagi pekerja yang belum memiliki rekening, agar bisa dibantu pembukaan rekeningnya melalui BPD Bali.
Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Bali I Nyoman Sudharma mengucapkan terima kasih dan menyampaikan rasa bangganya karena BPD Bali menjadi satu-satunya perusahaan di Pulau Dewata, bahkan satu-satunya perbankan di Tanah Air yang meraih Paritrana Award.
"Kami senantiasa mengikuti peraturan ketenagakerjaan dan kesadaran itu tidak saja kami sosialisasikan di kalangan internal, tetapi juga kami informasikan pada rekanan dan para nasabah," katanya.
Sudharma mengemukakan sejumlah inovasi yang dilakukan diantaranya rekanan akan dicek apakah tenaga kerjanya sudah menjadi peserta BPJAMSOSTEK, termasuk untuk pelaku UMKM yang menerima kredit.
"Kami harapkan mereka itu dapat menjadi peserta BPJAMSOSTEK, termasuk kami bayarkan tiga bulan iurannya untuk merangsang minat dan kesadaran mereka menjadi peserta BPJAMSOSTEK," ucapnya.
Sejumlah wirausaha muda, lanjut dia, juga diperkenalkan mengenai BPJAMSOSTEK. Beberapa poin penilaian juga menyangkut penggunaan teknologi, ketepatan terhadap pelaporan, dan sebagainya.
"Penghargaan ini bagian dari kesuksesan kami melaksanakan program jaminan sosial ketenagakerjaan. Kesuksesan kami dan juga tentu kesuksesan masyarakat," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020