Denpasar (Antara Bali) - Kalangan DPRD Kota Denpasar siap menganggarkan untuk pembelian kendaraan dum truk atau truk jungkit untuk mengatasi meningkatnya volume sampah di ibu kota Provinsi Bali tersebut.
"Pada prinsipnya Dewan siap untuk menganggarkan pembelian kendaraan pengangkut sampah di Kota Denpasar, seperti yang dikeluhkan selama ini oleh Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan," kata Ketua Komisi C DPRD Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa di Denpasar, Jumat.
Pada acara dengar pendapat DPRD dengan DKP Kota Denpasar itu, ia mengatakan, pihaknya menyadari volume sampah di kota ini cukup banyak yang setiap hari mencapai 2.500 kubik, tentu dengan kendaraan sebanyak 32 unit kewalahan menanggani.
"Jumlah volume sampah sebanyak itu setiap hari dibanding dengan kendaraaan yang ada pasti kewalahan. Belum lagi dari kendaraan 32 unit ada yang masuk bengkel," kata politikus PDIP itu.
Oleh karena itu, kata dia, DKP harus mengkaji lebih mendetail kebutuhan kendaraan tersebut, sehingga sampah-sampah di Denpasar tidak sampai menumpuk beberapa hari atau diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Suwung, Kecamatan Denpasar Selatan.
Sementara Kepala DKP Denpasar Ketut Wisada mengatakan, kekurangan armada pengangkut sampah itu menyebabkan petugas juga kewalahan menangani sampah yang tersebar di empat kecamatan tersebut.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Pada prinsipnya Dewan siap untuk menganggarkan pembelian kendaraan pengangkut sampah di Kota Denpasar, seperti yang dikeluhkan selama ini oleh Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan," kata Ketua Komisi C DPRD Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa di Denpasar, Jumat.
Pada acara dengar pendapat DPRD dengan DKP Kota Denpasar itu, ia mengatakan, pihaknya menyadari volume sampah di kota ini cukup banyak yang setiap hari mencapai 2.500 kubik, tentu dengan kendaraan sebanyak 32 unit kewalahan menanggani.
"Jumlah volume sampah sebanyak itu setiap hari dibanding dengan kendaraaan yang ada pasti kewalahan. Belum lagi dari kendaraan 32 unit ada yang masuk bengkel," kata politikus PDIP itu.
Oleh karena itu, kata dia, DKP harus mengkaji lebih mendetail kebutuhan kendaraan tersebut, sehingga sampah-sampah di Denpasar tidak sampai menumpuk beberapa hari atau diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Suwung, Kecamatan Denpasar Selatan.
Sementara Kepala DKP Denpasar Ketut Wisada mengatakan, kekurangan armada pengangkut sampah itu menyebabkan petugas juga kewalahan menangani sampah yang tersebar di empat kecamatan tersebut.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012