Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengapresiasi konser musik di tengah pandemi COVID-19 bertajuk "Bali Revival 2020" dengan menampilkan konsep unik "drive in" yakni penonton menyaksikan pertunjukan dari dalam kendaraan.

"Konser musik secara langsung yang digelar untuk kali pertama setelah lama vakum akibat pandemi COVID-19 ini merupakan hal baru dan unik. Hal ini juga sejalan dengan penerapan protokol kesehatan," kata Wagub Bali yang akrab dipanggil Cok Ace saat menyaksikan konser musik Bali Revival 2020 di Rooftop Monkey Forest, Ubud, Kabupaten Gianyar, Minggu.

Konser "Bali Revival 2020" ini digelar pada 15-17 Agustus 2020. Oleh karena konser musik dilaksanakan di tengah penerapan tatanan kehidupan era baru, dari awal ia mengarahkan agar pihak panitia melengkapi perizinannya.

Selain itu juga diminta berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan berkomunikasi dengan pihak desa yang mewilayahi lokasi pelaksanaan konser karena komunikasi ini sangat dibutuhkan agar niat baik dapat diterima dengan baik.

Selain berkoordinasi dengan pihak desa dan melengkapi perizinan, Cok Ace juga mewanti-wanti mengingatkan penerapan protokol kesehatan selama penyelenggaraan konser.

"Saya amati, protokol kesehatan sudah diterapkan seperti pengecekan suhu tubuh dan jaga jarak. Satu saja kesalahan dalam penyenggaraan akan menjadi bumerang bagi pemulihan pariwisata yang saat ini tengah diupayakan," katanya.

Baca juga: "Bali Revival 2020" bangkitkan bisnis konser musik Indonesia

Di sisi lain, Cok Ace menilai kegiatan ini bisa dijadikan contoh bagi tempat lain untuk menggelar ajang kreatif yang berkaitan dengan upaya pemulihan pariwisata Bali.

Menurutnya kegiatan ini dapat menjadi media promosi bagi Bali yang saat ini tengah fokus menggarap wisatawan domestik.

Potensi wisatawan domestik yang saat ini tengah diupayakan berwisata ke Bali adalah mereka yang datang melalui jalur darat.

"Kalau lewat jalur udara, selain kapasitas terbatas, sebagian juga masih ragu. Makanya saat ini kita banyak berharap pada wisatawan yang lewat darat, salah satunya komunitas otomotif," ujar Wagub Bali.

Di sisi lain, pria yang juga menjabat sebagai Ketua PHRI Bali ini berharap konser musik Bali Revival 2020 menjadi angin segar bagi musisi yang lama vakum dan menjadi solusi bagi musisi agar bisa terus berkarya dan menyalurkan kreativitas di tengah pandemi.

Baca juga: Sejumlah musisi siap meriahkan konser 'drive-in' pertama di Bali

Apresiasi terhadap pelaksanaan konser musik ini juga disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho.

Ia berharap acara ini dapat membangkitkan kembali aktivitas berkesenian di Bali. Lebih dari itu, ia ingin kegiatan ini menjadi memicu kebangkitan ekonomi Bali yang pada triwulan dua tahun 2020 terpuruk cukup dalam yaitu minus 10,98.

Sementara itu, Pimpinan Fokus Production Jos Darmawan selaku pihak penyelenggara menerangkan bahwa kegiatan ini bertujuan membangkitkan industri konser yang terpuruk karena pandemi COVID-19.

"Revival 2020 adalah bentuk konser musik di era baru yang menerapkan protokol kesehatan secara penuh," ujarnya.

Jos Darmawan yang juga selaku Penasihat Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno mengklaim ini merupakan konser musik dengan konsep "drive in" pertama kali di Bali.

Dalam konser musik ini, banyak mobil tua yang hadir sehingga menambah semarak serta membedakan acara ini dengan konser musik sebelumnya. Selain menikmati konser musik band lokal, para penonton juga bisa bergaya dan berfoto dengan mobil-mobil kuno.

Bali Revival 2020 menampilkan musisi dan band lokal Bali dari berbagai aliran atau jenis musik, diantaranya Lolot, Navicula, Di Ubud, Balawan, The Hydrant, Dialog Dini Hari, Jun Bintang, Dek Ulik, dan Manja Grup.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020