Denpasar (Antara Bali) - Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali Dr I Gusti Ngurah Sudiana mengharapkan masyarakat Bali jangan sampai berbuat anarkis menyikapi rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak.
"Kita tunggulah dengan sabar apa yang menjadi keputusan di DPR, para wakil rakyat tentunya sudah memikirkan yang terbaik untuk rakyat. Jangan dulu berbuat negatif yang bisa merusak hubungan, fasilitas, dan harmonisasi yang sudah ada di Bali," katanya, di Denpasar, Kamis.
Ia tidak memungkiri, kenaikan BBM akan berimbas pada kesejahteraan masyarakat, namun rencana tersebut tentunya sudah diperhitungkan dengan matang oleh para pemikir-pemikir di DPR.
"Demonstrasi boleh saja, tetapi jangan sampai ada pengumpulan massa yang menyebabkan jalanan macet sehingga masyarakat dan wisatawan menjadi takut," ucapnya.
Menurut dia, jangan sampai aksi-aksi yang dilakukan sampai memicu kerusuhan di Pulau Dewata. Masyarakat hendaknya bisa mempertimbangkan bahwa bagaimana pun negara membutuhkan uang untuk biaya pembangunan. Jika aliran anggaran sudah jelas, maka masyarakat harus dapat melihat secara bijaksana. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kita tunggulah dengan sabar apa yang menjadi keputusan di DPR, para wakil rakyat tentunya sudah memikirkan yang terbaik untuk rakyat. Jangan dulu berbuat negatif yang bisa merusak hubungan, fasilitas, dan harmonisasi yang sudah ada di Bali," katanya, di Denpasar, Kamis.
Ia tidak memungkiri, kenaikan BBM akan berimbas pada kesejahteraan masyarakat, namun rencana tersebut tentunya sudah diperhitungkan dengan matang oleh para pemikir-pemikir di DPR.
"Demonstrasi boleh saja, tetapi jangan sampai ada pengumpulan massa yang menyebabkan jalanan macet sehingga masyarakat dan wisatawan menjadi takut," ucapnya.
Menurut dia, jangan sampai aksi-aksi yang dilakukan sampai memicu kerusuhan di Pulau Dewata. Masyarakat hendaknya bisa mempertimbangkan bahwa bagaimana pun negara membutuhkan uang untuk biaya pembangunan. Jika aliran anggaran sudah jelas, maka masyarakat harus dapat melihat secara bijaksana. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012