Sebanyak 28 Anggota Kodam IX/Udayana, yang pernah terpapar COVID-19 dan telah sembuh, bersedia melakukan donor plasma konvalesen bertempat di Makorem 163/Wira Satya.

"Bahwa hari ini ada 28 orang pendonor yang diambil darahnya, sehingga nanti siapa pasien yang bersedia mendapat donor plasma ini ke depannya akan diatur oleh rumah sakit," kata Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Kurnia Dewantara di Makorem 163/ Wira Satya, Denpasar, Selasa.

Baca juga: TNI sosialisasikan metode Plasma Donor Konvalesen sembuhkan COVID-19

Ia mengatakan bahwa KASAD juga fokus dalam upaya penanganan COVID-19, yang hampir setiap hari melakukan video call dengan Karumkit se-Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan memberikan plasma darah kepada orang yang terpapar COVID-19.

"Seperti contoh di Secapa AD, sekitar 2.400 siswa yang terpapar dan telah dicoba terapi plasma konvalesen dan perkembangan kesembuhannya sangat pesat, termasuk di Kodam IX/Udayana telah dicoba transfusi plasma dan ternyata pasien yang dicoba semakin membaik," jelas Pangdam.

Baca juga: Kodam Udayana dukung penerapan Inpres, untuk tekan penyebaran COVID-19

Pangdam IX/Udayana mengapresiasi anggota Kodam yang mau melakukan donor konvalesen dan diharapkan ke depannya semakin banyak masyarakat yang bersedia mendonorkan darahnya untuk terapi plasma.

Dari 51 Anggota Kodam IX/Udayana yang terpapar ada 46 anggota yang dinyatakan sembuh, 17 orang masih dirawat. Sedangkan untuk pasien positif COVID-19, yang sudah menerima donor plasma baru ada satu orang dan masih dirawat di RSUP Sanglah.

"Tentu terapi plasma akan diterapkan dan ditindak lanjuti secara terus menerus. Kalau dilihat pengalaman yang kita berikan plasma kepada anggota kita, sudah semakin baik dan ini satu hal yang positif maka akan diterapkan di RS kita," jelas Pangdam.

Pangdam mengatakan bahwa bagi anggota Kodam yang telah mendonorkan plasma ini juga akan diberikan penghargaan setinggi-tingginya sebagai pahlawan dalam COVID-19.

Pewarta: Ayu Khania Pranishita

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020