Wakil Bupati Badung, Bali, I Ketut Suiasa mengunjungi dan memberikan motivasi kepada seorang lansia bernama Ni Luh Nombereg yang berusia 83 tahun yang mengalami sakit dan bedridden atau terbaring di tempat tidur sejak 15 tahun yang lalu.
"Ini adalah komitmen serta kepedulian kami terhadap warga yang sedang mengalami sakit dan bedridden sekaligus memberikan motivasi karena mereka hanya bisa bertahan untuk hidup di tempat tidur saja serta tidak bisa beraktivitas apalagi berproduktif," ujar Suiasa di Banjar Pendem Desa Dalung, Kuta Utara, Badung, Senin.
Ia mengatakan, warga dan lansia yang bedridden membutuhkan motivasi dan doa karena menurutnya dengan dua hal tersebut akan memunculkan semangat warga untuk bertahan hidup.
Selain itu, dalam kondisi tidak berdaya seperti itu, lansia yang hanya dapat terbaring di tempat tidur memiliki hak-hak hidup yang selayaknya dapat diterima, sehingga pemerintah memiliki kewajiban untuk ikut memperhatikan warga tersebut.
Selain doa dan motivasi, dalam kesempatan tersebut pihaknya juga memberikan bantuan berupa kasur yang khusus diperuntukkan bagi warga yang bedridden.
"Mengingat dari segi fisik mereka akan cenderung lebih sensitif karena tubuhnya yang sudah lama tidur tidak bisa bergerak akan menyebabkan adanya luka-luka. Maka dari itu diperlukan alas tidur yang lebih elastis sehingga bisa mengurangi risiko luka pada tubuhnya," kata Ketut Suiasa.
Sementara itu, I Made Terimayasa yang merupakan putra dari Ni Luh Nombereg mengatakan, atas nama keluarga ia mengucapkan terima kasih kepada Wabup Suiasa yang telah memberikan perhatian dan hadir untuk melihat kondisi ibunya yang sudah hampir 15 tahun mengalami sakit dan terbaring di tempat tidur.
Pihaknya juga berharap kepada jajaran Pemkab Badung agar selalu konsen terhadap masyarakat Badung, khususnya terhadap keberadaan lansia karena menurutnya selama ini sudah banyak kebijakan Pemkab Badung yang bermanfaat dan dirasakan oleh para lansia.
"Berbagai kebijakan dari Bapak Bupati dan Wabup yang menyentuh langsung dan memotivasi para lansia seperti diberikan santunan lansia setiap bulan yang sudah diberikan selama ini dengan harapan para lansia memiliki harapan hidup lebih panjang lagi," ungkap Made Terimayasa.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Ini adalah komitmen serta kepedulian kami terhadap warga yang sedang mengalami sakit dan bedridden sekaligus memberikan motivasi karena mereka hanya bisa bertahan untuk hidup di tempat tidur saja serta tidak bisa beraktivitas apalagi berproduktif," ujar Suiasa di Banjar Pendem Desa Dalung, Kuta Utara, Badung, Senin.
Ia mengatakan, warga dan lansia yang bedridden membutuhkan motivasi dan doa karena menurutnya dengan dua hal tersebut akan memunculkan semangat warga untuk bertahan hidup.
Selain itu, dalam kondisi tidak berdaya seperti itu, lansia yang hanya dapat terbaring di tempat tidur memiliki hak-hak hidup yang selayaknya dapat diterima, sehingga pemerintah memiliki kewajiban untuk ikut memperhatikan warga tersebut.
Selain doa dan motivasi, dalam kesempatan tersebut pihaknya juga memberikan bantuan berupa kasur yang khusus diperuntukkan bagi warga yang bedridden.
"Mengingat dari segi fisik mereka akan cenderung lebih sensitif karena tubuhnya yang sudah lama tidur tidak bisa bergerak akan menyebabkan adanya luka-luka. Maka dari itu diperlukan alas tidur yang lebih elastis sehingga bisa mengurangi risiko luka pada tubuhnya," kata Ketut Suiasa.
Sementara itu, I Made Terimayasa yang merupakan putra dari Ni Luh Nombereg mengatakan, atas nama keluarga ia mengucapkan terima kasih kepada Wabup Suiasa yang telah memberikan perhatian dan hadir untuk melihat kondisi ibunya yang sudah hampir 15 tahun mengalami sakit dan terbaring di tempat tidur.
Pihaknya juga berharap kepada jajaran Pemkab Badung agar selalu konsen terhadap masyarakat Badung, khususnya terhadap keberadaan lansia karena menurutnya selama ini sudah banyak kebijakan Pemkab Badung yang bermanfaat dan dirasakan oleh para lansia.
"Berbagai kebijakan dari Bapak Bupati dan Wabup yang menyentuh langsung dan memotivasi para lansia seperti diberikan santunan lansia setiap bulan yang sudah diberikan selama ini dengan harapan para lansia memiliki harapan hidup lebih panjang lagi," ungkap Made Terimayasa.
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020