Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali mencatat pada Rabu (22/7) ada penambahan 68 orang pasien positif COVID-19 yang dinyatakan telah sembuh.

"Dari 68 orang yang telah sembuh ini, 63 orang merupakan kasus transmisi lokal, empat pelaku perjalanan dalam negeri dan satu pelaku perjalanan luar negeri," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra dalam keterangan pers di Denpasar, Rabu.

Dengan demikian, hingga saat ini pasien positif COVID-19 yang telah sembuh di Bali secara kumulatif menjadi 2.178 orang.

"Hari ini juga ada penambahan 78 kasus baru, yakni 76 kasus transmisi lokal dan dua orang pelaku perjalanan dalam negeri, sehingga secara kumulatif jumlah pasien positif menjadi 2.934 orang," kata Dewa Indra yang juga Sekda Provinsi Bali itu.

Baca juga: GTPP Bali: Perawatan pasien COVID-19 anak-anak didampingi orang tua

Tidak ada angka penambahan pasien meninggal untuk hari ini, sehingga jumlah kasus masih tetap 46 orang (terdiri dari 44 WNI dan 2 WNA).

Sedangkan untuk pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) yang berada di 17 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering) sebanyak 710 (terdiri dari 706 WNI dan empat WNA).

"Jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh transmisi lokal secara komulatif sebanyak 2.550 (terdiri dari 2.538 WNI dan 12 WNA). 

Meskipun data kesembuhan pasien COVID-19 mengalami peningkatan, kami tetap mengajak semua lapisan masyarakat untuk tetap menjaga diri dan kesehatannya, dengan menerapkan protokol kesehatan dimana saja dan kapan saja sehingga antara satu orang dan yang lainnya akan saling menjaga.

Baca juga: Bali siapkan langkah cegah risiko penularan COVID-19 dari wisman

Kesadaran dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk menerapkan Protokol Kesehatan sesuai Tatanan Kehidupan Era Baru menuju Masyarakat Bali yang Produktif dan Bebas COVID-19. 

"Untuk itu, marilah kita laksanakan protokol kesehatan dengan disiplin untuk selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik, dan menghindari keramaian," ujar birokrat asal Pemaron, Kabupaten Buleleng itu.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020