Denpasar (Antara Bali) - Ketua Program Studi Pemandu Wisata Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar Dr Drs I Ketut Sumadi M.Par mewanti-wanti masyarakat lebih meningkatkan kepekaan dan kewaspadaan menjelang hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1934.
"Kita perlu meningkatkan kewaspadaan, menyusul keberhasilan aparat menembak mati lima orang diduga terkait teroris di Bali ini," kata Dr I Ketut Sumadi di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan, dengan kewaspadaan dan kepekaan dari semua pihak terhadap wilayah lingkungannya masing-masing, tidak akan memberikan kesempatan bagi penjahat maupun teroris untuk melakukan aksinya.
Selain peka terhadap tindak kejahatan yang dilakukan orang luar, sesama orang Bali juga perlu diwaspadai, terutama gesekan dan sentuhan saat mengarak ogoh-ogoh (boneka raksasa) pada malam Pengerupukan menjelang Nyepi yang jatuh pada hari Jumat, 23 Maret 2012.
Hal itu perlu diwaspadai, mengingat pengalaman selama ini setiap malam pengerupukan ada saja warga masyarakat antar banjar saling bersentuhan yang mengarah pada bentok massal dipicu pawai ogoh-ogoh, kata Ketut Sumadi.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kita perlu meningkatkan kewaspadaan, menyusul keberhasilan aparat menembak mati lima orang diduga terkait teroris di Bali ini," kata Dr I Ketut Sumadi di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan, dengan kewaspadaan dan kepekaan dari semua pihak terhadap wilayah lingkungannya masing-masing, tidak akan memberikan kesempatan bagi penjahat maupun teroris untuk melakukan aksinya.
Selain peka terhadap tindak kejahatan yang dilakukan orang luar, sesama orang Bali juga perlu diwaspadai, terutama gesekan dan sentuhan saat mengarak ogoh-ogoh (boneka raksasa) pada malam Pengerupukan menjelang Nyepi yang jatuh pada hari Jumat, 23 Maret 2012.
Hal itu perlu diwaspadai, mengingat pengalaman selama ini setiap malam pengerupukan ada saja warga masyarakat antar banjar saling bersentuhan yang mengarah pada bentok massal dipicu pawai ogoh-ogoh, kata Ketut Sumadi.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012