Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan, pemberian bantuan bagi korban bencana alam yang terjadi di berbagai daerah di Pulau Dewata disesuaikan dengan mekanisme aturan yang ada.
"Jangan kami dikatakan tidak berencana dan diam. Setelah upaya tanggap darurat dilakukan, pertolongan pertama penyelamatan jiwa manusia hingga pemberian makanan, kami juga memikirkan pemulihannya nanti seperti apa. Namun, kami juga harus berunding dengan pemerintah masing-masing kabupaten," katanya di Denpasar, Senin.
Menurut dia, penyaluran bantuan dan proses pemulihan pascabencana harus dicarikan formulasi yang tepat agar tidak melanggar aturan.
Sebelumnya, ada wacana dari organisasi kemasyarakatan yang menilai Pemerintah Provinsi Bali lamban menangani warga yang terkena musibah bencana alam tersebut.
"Semua ada tahapannya dan harus kami sesuaikan dengan kondisi di daerah itu. Sepanjang masih bisa ditanggulangi kabupaten, kami serahkan pada kabupaten karena di sana juga sudah tersedia anggaran dan sembako," ucapnya.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Jangan kami dikatakan tidak berencana dan diam. Setelah upaya tanggap darurat dilakukan, pertolongan pertama penyelamatan jiwa manusia hingga pemberian makanan, kami juga memikirkan pemulihannya nanti seperti apa. Namun, kami juga harus berunding dengan pemerintah masing-masing kabupaten," katanya di Denpasar, Senin.
Menurut dia, penyaluran bantuan dan proses pemulihan pascabencana harus dicarikan formulasi yang tepat agar tidak melanggar aturan.
Sebelumnya, ada wacana dari organisasi kemasyarakatan yang menilai Pemerintah Provinsi Bali lamban menangani warga yang terkena musibah bencana alam tersebut.
"Semua ada tahapannya dan harus kami sesuaikan dengan kondisi di daerah itu. Sepanjang masih bisa ditanggulangi kabupaten, kami serahkan pada kabupaten karena di sana juga sudah tersedia anggaran dan sembako," ucapnya.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012