Denpasar (Antara Bali) - Bali Agung, tontonan spektakuler yang dimainkan secara rutin di Bali Safari and Marine Park, telah capai pertujukan ke-300.
"Penampilan yang ke-300 kali itu ditandai dengan berdoa bersama diikuti oleh seluruh pengisi acara tersebut di pura dan semua tempat suci yang ada di Bali Teater pada Jumat (16/3)," kata Astrid W Iswulandari, Media Relation Bali Safari & Marine Park (BSMP) melalui siaran persnya yang diterima ANTARA di Denpasar, Minggu.
Dia mengatakan, persembahyangan itu dimulai pukul 9.00 Wita dengan harapan pertunjukan yang telah berjalan selama hampir dua tahun selalu diberkati.
Pada saat yang sama I Made Sidia, tambah Astrid, orang di balik pertunjukan Bali Agung, genap berusia 45 tahun.
Bali Agung adalah sebuah roman epik tentang Raja Jaya Pangus dan Kang Ching Wie, putri saudagar China yang mewarnai budaya Bali pada abad ke-12.
Pertunjukan tersebut menampilkan 170 penari disertai hewan yang bernuansa kebudayaan Bali kuno.
Tontonan ini, ujar Astrid, ditampilkan secara teratur di Teater Bali yang berada di kawasan BSMP.
Teater dalam ruangan dibangun dengan standar internasional pengaturan panggung, negara-of pencahayaan seni dan sound system, tempat duduk mewah, lounge yang luas dan peralatan modern.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Penampilan yang ke-300 kali itu ditandai dengan berdoa bersama diikuti oleh seluruh pengisi acara tersebut di pura dan semua tempat suci yang ada di Bali Teater pada Jumat (16/3)," kata Astrid W Iswulandari, Media Relation Bali Safari & Marine Park (BSMP) melalui siaran persnya yang diterima ANTARA di Denpasar, Minggu.
Dia mengatakan, persembahyangan itu dimulai pukul 9.00 Wita dengan harapan pertunjukan yang telah berjalan selama hampir dua tahun selalu diberkati.
Pada saat yang sama I Made Sidia, tambah Astrid, orang di balik pertunjukan Bali Agung, genap berusia 45 tahun.
Bali Agung adalah sebuah roman epik tentang Raja Jaya Pangus dan Kang Ching Wie, putri saudagar China yang mewarnai budaya Bali pada abad ke-12.
Pertunjukan tersebut menampilkan 170 penari disertai hewan yang bernuansa kebudayaan Bali kuno.
Tontonan ini, ujar Astrid, ditampilkan secara teratur di Teater Bali yang berada di kawasan BSMP.
Teater dalam ruangan dibangun dengan standar internasional pengaturan panggung, negara-of pencahayaan seni dan sound system, tempat duduk mewah, lounge yang luas dan peralatan modern.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012