Amlapura (Antara Bali) - Jalur penyeberangan Padangbai-Lembar ditutup akibat cuaca buruk sejak Rabu pukul 15.00 Wita.
"Kalau cuaca sudah membaik, pasti jalur itu akan dibuka lagi," kata Kepala Seksi Penjagaan dan Keselamatan Administratur Pelabuhan Padangbai, Ketut Mulyana, saat dihubungi dari Amlapura, Kabupaten Karangasem.
Ia mengakui bahwa tidak menentunya kondisi cuaca di perairan Selat Lombok mengakibatkan pihak pelabuhan memberlakukan sistem buka dan tutup. "Keputusan ini kami ambil dengan pertimbangan keamanan dan keselamatan pelayaran," kata Mulyana.
Ia mengemukakan bahwa penutupan pertama kali dilakukan pada Selasa (13/3) pukul 15.00 Wita. Empat jam berikutnya, jalur penyeberangan itu kembali dibuka hingga pukul 22.00 Wita.
Jalur penyeberangan Padangbai-Lembar baru dibuka lagi Rabu pukul 10.00 Wita dan berlangsung hingga pukul 15.00 Wita. Menurut Mulyana, ketinggian gelombang laut di Selat Lombok mencapai 3-4 meter dengan kecepatan angin 15-45 kilometer per jam.(M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kalau cuaca sudah membaik, pasti jalur itu akan dibuka lagi," kata Kepala Seksi Penjagaan dan Keselamatan Administratur Pelabuhan Padangbai, Ketut Mulyana, saat dihubungi dari Amlapura, Kabupaten Karangasem.
Ia mengakui bahwa tidak menentunya kondisi cuaca di perairan Selat Lombok mengakibatkan pihak pelabuhan memberlakukan sistem buka dan tutup. "Keputusan ini kami ambil dengan pertimbangan keamanan dan keselamatan pelayaran," kata Mulyana.
Ia mengemukakan bahwa penutupan pertama kali dilakukan pada Selasa (13/3) pukul 15.00 Wita. Empat jam berikutnya, jalur penyeberangan itu kembali dibuka hingga pukul 22.00 Wita.
Jalur penyeberangan Padangbai-Lembar baru dibuka lagi Rabu pukul 10.00 Wita dan berlangsung hingga pukul 15.00 Wita. Menurut Mulyana, ketinggian gelombang laut di Selat Lombok mencapai 3-4 meter dengan kecepatan angin 15-45 kilometer per jam.(M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012