Denpasar (Antara Bali) - Pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Denpasar sejak Selasa kemarin mengalami gangguan ke sejumlah pelanggan disebabkan air baku mengalami peningkatan sebesar 36.000 tingkat kekeruhan.

"Sungai Ayung yang dijadikan sumber air baku PDAM mengalami peningkatan kekeruhan, karena dihulu terjadi hujan disertai longsor tanah di daerah Kintamani, Kabupaten Bangli," kata Kepala Bagian Produksi PDAM Kota Denpasar I Made Tarka di Denpasar, Rabu.

Hal itu dikemukakan Made Tarka, untuk menanggapi keluhan warga masyarakat karena pelayanan air terganggu di kawasan Kecamatan Denpasar Utara dan Denpasar Barat.

"Untuk instalasi penjernihan air dengan kondisi seperti itu memerlukan waktu yang cukup lama. Sedangkan untuk ukuran normal tingkat kekeruhan berkisar 500 nepeleptrik turbidity unit (NTU)," ujarnya.

Dengan demikian, kata dia, bahan baku yang berkisar 50 persen lumpur sangat sulit untuk diolah, sehingga pelanggan PDAM tidak bisa dilayani dengan efektif.

"Bahan baku dengan lumpur mencapai 50 persen sangat sulit diolah. Karena itu pihaknya melakukan menghentian sementara, sehingga air yang didistribusikan kembali normal," ujarnya.(LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012