Tanjungpinang (Antara Bali) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Provinsi Kepulauan Riau menyatakan tarif kamar hotel tidak terlalu dipengaruhi kenaikan harga bahan bakar minyak.

"Pengaruh kenaikan BBM terhadap tarif kamar hotel tetap ada, tetapi tidak signifikan," kata anggota Dewan Penasihat Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Kepulauan Riau Rudy Chua, di Tanjungpinang, Selasa.

Rudy yang juga Sekretaris Komisi II DPRD Kepri mengemukakan, kenaikan tarif kamar hotel lebih dipengaruhi oleh kenaikan tarif dasar listrik yang direncanakan PLN. Hingga sekarang PLN belum memutuskan secara resmi berapa persen tarif dasar listrik dinaikkan jika harga BBM jadi dinaikkan pemerintah mulai April 2012.

"Seluruh pengusaha perhotelan masih menunggu keputusan pihak PLN dalam menaikkan tarif dasar listrik," katanya.

Pihak perhotelan tidak akan merasa terlalu berat jika tarif dasar listrik naik sebesar 10 persen, meski hal itu tidak diharapkan. "Tarif kamar hotel hanya naik sedikit jika tarif dasar listrik naik 10 persen," ucapnya.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012