Batam (Antara Bali) - Balai Pengawas Obat dan Makanan Kepulauan Riau melakukan razia dan pemeriksaan terhadap pedagang yang menjajakan makanan mereka pada sejumlah sekolah di Kota Batam.
Staf pemeriksaan dan penyidikan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kepri, Sri Anggraini di SD 007 Batam Kota, Selasa mengatakan razia yang digelar bertujuan memastikan jajanan yang dikonsumsi anak-anak sekolah bebas dari zat-zat yang dapat membahayakan kesehatan.
"Makanan yang memiliki warna-warna cerah dan mencolok yang dicurigai menggunakan pewarna tekstil, boraks, dan farmalin menjadi target operasi kali ini. Makanan yang mengandung zat-zat tersebut memiliki dampak negatif dalam jangka panjang," kata dia.
Ia mengatakan, makanan-makanan yang berwarna mencolok tersebut kemungkinan menggunakan pewarna tekstil yang tidak seharusnya digunakan pada makanan.
"Dari tiga SD yang kami periksa memang belum ditemukan makanan yang mengandung zat-zat berbahaya, namun razia tetap akan kami lakukan," kaya dia.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Staf pemeriksaan dan penyidikan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kepri, Sri Anggraini di SD 007 Batam Kota, Selasa mengatakan razia yang digelar bertujuan memastikan jajanan yang dikonsumsi anak-anak sekolah bebas dari zat-zat yang dapat membahayakan kesehatan.
"Makanan yang memiliki warna-warna cerah dan mencolok yang dicurigai menggunakan pewarna tekstil, boraks, dan farmalin menjadi target operasi kali ini. Makanan yang mengandung zat-zat tersebut memiliki dampak negatif dalam jangka panjang," kata dia.
Ia mengatakan, makanan-makanan yang berwarna mencolok tersebut kemungkinan menggunakan pewarna tekstil yang tidak seharusnya digunakan pada makanan.
"Dari tiga SD yang kami periksa memang belum ditemukan makanan yang mengandung zat-zat berbahaya, namun razia tetap akan kami lakukan," kaya dia.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012