Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto menegaskan bahwa pihaknya siap mewujudkan masyarakat produktif dan aman dari COVID-19 di Provinsi NTT, NTB, dan Bali melalui pendisplinan terhadap warga dalam menerapkan protokol kesehatan pada normal baru di tengah pandemi virus corona jenis baru itu.

"Melalui rapat virtual, ditekankan kepada jajaran Korem Bali-Nusra agar melakukan evaluasi dengan melaksanakan 'rapid test' (tes cepat), ambil sampel beberapa yang kira-kira mampu menggambarkan kualitas secara umum masyarakat di wilayah masing-masing. Kalau terjadi peningkatan mungkin harus ditinjau ulang kebijakan tentang 'new normal' (normal baru) oleh pemda. Tentu kita (TNI) tetap memberikan dukungan," katanya di Makodam IX/Udayana di Denpasar, Senin.

Ia menjelaskan pendisiplinan dengan edukasi, pengawasan, dan penindakan itu harus dilakukan terus menerus. Tiga hal cukup besar harus segera diselesaikan selama masa pandemi COVID-19, yakni terkait dengan penyebaran virus yang masih terjadi dan sudah ditangani dengan beberapa konsep dan kebijakan skenario, upaya meningkatkan perekonomian masyarakat, baik industri kecil, menengah, sampai lanjut lebih besar, serta mengedukasi masyarakat dan memberikan pemahaman dalam menunjukkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan.

Baca juga: Pangdam IX/Udayana: penanganan PMI di Bali berjalan dengan baik

Berdasarkan laporan terkait dengan kondisi di wilayah NTT, yaitu menunjukkan adanya penurunan. Korem 161/Wira Sakti telah membuat dan melaksanakan SOP pendisiplinan protokol kesehatan sebagai tindak lanjut Peraturan Gubernur Nomor 26 Tahun 2020 tentang pemberlakuan normal baru.

Di wilayah Provinsi NTB, Korem 162/Wira Bhakti pada umumnya sudah memenuhi prasyarat menuju normal baru, kecuali Kota Mataram. "Untuk meningkatkan pendisiplinan protokol kesehatan di NTB, tetap mengawasi penerapan protokol kesehatan COVID-19, menciptakan lingkungan bersih melalui kegiatan lomba kampung sehat se-Provinsi NTB pada 19 Juni 2020," kata dia.

Untuk wilayah Bali, atau wilayah Korem 163/Wira Satya, perkembangan kasus COVID-19 mengalami kenaikan cukup signifikan mulai 15 Mei sampai 21 Juni 2020. Peningkatan kasus tersebut didominasi  transmisi lokal dengan penyebarannya tertinggi di pasar tradisional.
 

Pewarta: Ayu Khania Pranishita

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020