Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, Bali, menyerahkan batuan benih padi, sayur mayur dan bibit ikan secara simbolis kepada 25 subak bertempat di Bale Subak Ayung Desa Buduk Kecamatan Mengwi, Badung, sebagai wujud perhatian dan dukungan kepada petani setempat ditengah situasi pandemi COVID-19.
"Ini juga sebagai wujud apresiasi dan terima kasih kepada subak dan petani karena di masa pandemi COVID-19 ini, mereka terus berjuang mengoptimalkan hasil pangannya untuk menjaga keberlangsungan hidup bersama," ujar Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa saat menyerahkan bantuan bibit, Jumat.
Ia mengatakan, selama masa pandemi COVID-19, Pemkab Badung berupaya mendorong para petani lokal untuk terus berkarya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan mengingat produksi pertanian tidak boleh berhenti karena produksi pangan merupakan kebutuhan utama masyarakat.
Untuk itu, petani juga harus disiapkan peralatannya seperti sarana produksi, bibit, pupuk, pemberantasan hama dan asuransi pertanian karena pihaknya juga memiliki semangat agar petani dapat berproduksi dengan biaya yang minim dan hasilnya sepenuhnya untuk mereka sehingga para petani tidak dibebankan biaya-biaya yang berlebihan.
Wabup Suiasa mengatakan, Pemkab Badung juga berharap sektor pertanian setempat dapat terus mengoptimalkan produksinya sehingga bisa mencukupi kebutuhan pangan dari masyarakat Badung.
"Apalagi kami di Badung tidak sebatas sedang berupaya mewujudkan ketahanan pangan bersama, tapi justru lebih dari itu kami berusaha mewujudkan kedaulatan pangan artinya segala kebutuhan pangan masyarakat Badung bisa terpenuhi dari hasil pangan masyarakat Badung sendiri," ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya juga terus memberikan atensi khusus kepada sektor pertanian, karena para petani merupakan pahlawan-pahlawan bagi kelangsungan hidup masyarakat karena telah berjuang untuk memenuhi pangan bagi masyarakat.
"Atas dasar ini, kami memperhatikan para petani dengan memberdayakan kemampuan dan pengetahuannya dan selanjutnya tingkat kesejahteraannya juga ditingkatkan seperti dengan pemberian insentif kepada pengurus subak dan lainnya untuk mengajak mereka sebagai partner untuk menggerakkan para petani-petani kami sekaligus mempertahankan budaya dan tradisi pertanian," kata Wabup Suiasa.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan I Wayan Wijana menjelaskan, pada kegiatan tersebut, pihaknya menyerahkan secara simbolis bantuan benih unggul sebanyak 50.250 kilogram kepada 25 Subak dengan luas tanam 2.010 hektar serta penyerahan bibit cabe dan terong kepada Kelompok Wanita Tani (KWT).
Selain itu, juga diserahkan bibit ikan kepada kelompok masyarakat dengan harapan pada tahun 2020 ini, target produksi dan distribusi bibit ikan sebanyak 2 juta ekor dapat tercapai.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Ini juga sebagai wujud apresiasi dan terima kasih kepada subak dan petani karena di masa pandemi COVID-19 ini, mereka terus berjuang mengoptimalkan hasil pangannya untuk menjaga keberlangsungan hidup bersama," ujar Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa saat menyerahkan bantuan bibit, Jumat.
Ia mengatakan, selama masa pandemi COVID-19, Pemkab Badung berupaya mendorong para petani lokal untuk terus berkarya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan mengingat produksi pertanian tidak boleh berhenti karena produksi pangan merupakan kebutuhan utama masyarakat.
Untuk itu, petani juga harus disiapkan peralatannya seperti sarana produksi, bibit, pupuk, pemberantasan hama dan asuransi pertanian karena pihaknya juga memiliki semangat agar petani dapat berproduksi dengan biaya yang minim dan hasilnya sepenuhnya untuk mereka sehingga para petani tidak dibebankan biaya-biaya yang berlebihan.
Wabup Suiasa mengatakan, Pemkab Badung juga berharap sektor pertanian setempat dapat terus mengoptimalkan produksinya sehingga bisa mencukupi kebutuhan pangan dari masyarakat Badung.
"Apalagi kami di Badung tidak sebatas sedang berupaya mewujudkan ketahanan pangan bersama, tapi justru lebih dari itu kami berusaha mewujudkan kedaulatan pangan artinya segala kebutuhan pangan masyarakat Badung bisa terpenuhi dari hasil pangan masyarakat Badung sendiri," ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya juga terus memberikan atensi khusus kepada sektor pertanian, karena para petani merupakan pahlawan-pahlawan bagi kelangsungan hidup masyarakat karena telah berjuang untuk memenuhi pangan bagi masyarakat.
"Atas dasar ini, kami memperhatikan para petani dengan memberdayakan kemampuan dan pengetahuannya dan selanjutnya tingkat kesejahteraannya juga ditingkatkan seperti dengan pemberian insentif kepada pengurus subak dan lainnya untuk mengajak mereka sebagai partner untuk menggerakkan para petani-petani kami sekaligus mempertahankan budaya dan tradisi pertanian," kata Wabup Suiasa.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan I Wayan Wijana menjelaskan, pada kegiatan tersebut, pihaknya menyerahkan secara simbolis bantuan benih unggul sebanyak 50.250 kilogram kepada 25 Subak dengan luas tanam 2.010 hektar serta penyerahan bibit cabe dan terong kepada Kelompok Wanita Tani (KWT).
Selain itu, juga diserahkan bibit ikan kepada kelompok masyarakat dengan harapan pada tahun 2020 ini, target produksi dan distribusi bibit ikan sebanyak 2 juta ekor dapat tercapai.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020