Wali Kota Denpasari, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, meninjau operasional dengan adaptasi normal baru di Pasar Gunung Agung sebagai upaya tindak lanjut antisipasi pandemi COVID-19.
"Kami harapkan masyarakat selalu waspada terhadap COVID-19. Karena belum ditemukannya vaksin untuk COVID-19," kata Wali Kota Rai Dharmawijaya Mantra di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan Pemkot Denpasar saat ini bersiap menerapkan adaptasi normal baru, utamanya di pasar rakyat sebagai sektor penggerak ekonomi kerakyatan.
"Jadi, dalam kondisi saat ini, kita bersama harus beradaptasi terhadap kebiasaan baru, yaitu dengan rutin menerapkan protokol kesehatan secara rutin dan berkelanjutan," ujarnya.
Baca juga: GTPP Bali: 18 pedagang di Pasar Kumbasari positif COVID-19
Wali Kota Rai Mantra mengatakan keberadaan pasar rakyat sebagai penggerak perekonomian harus terus berjalan.
Namun demikian, operasionalnya juga harus aman dari penyebaran COVID-19.
Oleh karena itu, katanya, syarat mutlak beradaptasi dalam normal baru, yaitu penerapan protokol kesehetan lebih ketat dan disiplin.
"Kuncinya adalah sterilisasi, cuci tangan, jaga jarak dan selalu gunakan masker. Tindakan ini harus dilaksanakan dengan disiplin dan bertanggung jawab," katanya.
Baca juga: Gubernur Koster minta bupati tetap batasi waktu operasional pasar dan toko
Kepala Unit Pasar Gunung Agung Utara, Kadek Hendarto Sukrana, mengatakan prinsipnya Pasar Gunung Agung sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, mulai dari sterilisasi kendaraan, pengecekan suhu tubuh, zona wajib masker, menggunakan APD berupa pelindung wajah, cairan pembersih tangan, serta menjaga jarak. Sterilisasi kawasan secara rutin juga dilaksanakan.
"Pada intinya kami sudah menerapkan protokol kesehatan, namun kuncinya kembali pada komitmen pedagang dan pembeli untuk mematuhi dan menaati secara disiplin, sehingga operasional tetap berjalan dan keamanan dalam berniaga dapat diciptakan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Kami harapkan masyarakat selalu waspada terhadap COVID-19. Karena belum ditemukannya vaksin untuk COVID-19," kata Wali Kota Rai Dharmawijaya Mantra di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan Pemkot Denpasar saat ini bersiap menerapkan adaptasi normal baru, utamanya di pasar rakyat sebagai sektor penggerak ekonomi kerakyatan.
"Jadi, dalam kondisi saat ini, kita bersama harus beradaptasi terhadap kebiasaan baru, yaitu dengan rutin menerapkan protokol kesehatan secara rutin dan berkelanjutan," ujarnya.
Baca juga: GTPP Bali: 18 pedagang di Pasar Kumbasari positif COVID-19
Wali Kota Rai Mantra mengatakan keberadaan pasar rakyat sebagai penggerak perekonomian harus terus berjalan.
Namun demikian, operasionalnya juga harus aman dari penyebaran COVID-19.
Oleh karena itu, katanya, syarat mutlak beradaptasi dalam normal baru, yaitu penerapan protokol kesehetan lebih ketat dan disiplin.
"Kuncinya adalah sterilisasi, cuci tangan, jaga jarak dan selalu gunakan masker. Tindakan ini harus dilaksanakan dengan disiplin dan bertanggung jawab," katanya.
Baca juga: Gubernur Koster minta bupati tetap batasi waktu operasional pasar dan toko
Kepala Unit Pasar Gunung Agung Utara, Kadek Hendarto Sukrana, mengatakan prinsipnya Pasar Gunung Agung sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, mulai dari sterilisasi kendaraan, pengecekan suhu tubuh, zona wajib masker, menggunakan APD berupa pelindung wajah, cairan pembersih tangan, serta menjaga jarak. Sterilisasi kawasan secara rutin juga dilaksanakan.
"Pada intinya kami sudah menerapkan protokol kesehatan, namun kuncinya kembali pada komitmen pedagang dan pembeli untuk mematuhi dan menaati secara disiplin, sehingga operasional tetap berjalan dan keamanan dalam berniaga dapat diciptakan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020