Jajaran Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali mengecek kesiapan pelaksanaan penerimaan peserta didik baru atau PPDB Tahun Pelajaran 2020/2021 ke sejumlah SMA/SMK di Kota Denpasar.

"Melalui kegiatan ini kami ingin memastikan kesiapan pelaksanaan PPDB di SMA/SMK berjalan dengan baik, mulai dari posko, admin, dan kesiapan tenaga operator," kata Sekretaris Disdikpora Provinsi Bali I Ketut Sudarma di sela-sela melakukan kunjungan ke SMAN 7 Denpasar, Rabu.

Untuk tenaga operator, ujar Sudarma, wajib minimal ada delapan orang supaya peserta didik yang mendaftar secara daring atau online jangan sampai ada masalah.

"Yang saya pantau sendiri ada tiga SMA, yakni SMAN 1 Denpasar, SMAN 3 Denpasar dan SMAN 7 Denpasar. Dari tiga sekolah yang saya pantau, semuanya siap, baik dari sisi admin, operator, bahkan sudah dilakukan simulasi," ucapnya.

Pihak Disdikpora Bali sendiri, lanjut Sudarma, dibagi menjadi sejumlah tim untuk terjun ke lapangan memastikan kesiapan pelaksanaan PPDB 2020.

"Yang tidak kalah penting, kami juga mengingatkan pihak sekolah untuk memperhatikan protokol pencegahan COVID-19, yakni dengan menjaga jarak, memakai masker, dan rajin mencuci tangan memakai sabun pada air mengalir," katanya.

Dari kunjungan ke sejumlah SMA/SMK di Kota Denpasar itu, ujar Sudarma, kemudian akan dibahas untuk dilakukan evaluasi.

"Hasil evaluasi akan disampaikan pada sekolah-sekolah untuk lebih meningkatkan pelayanan dan mengoptimalkan lagi kerja kita dalam PPDB kali ini," ujarnya.

Sebelumnya disampaikan juga bahwa daya tampung SMA/SMK negeri-swasta pada PPDB 2020 melebihi jumlah lulusan SMP di Bali. Jumlah daya tampung SMA-SMK negeri dan swasta di Bali sebanyak 78.256, sedangkan jumlah lulusan SMP di Bali sebanyak 62.260 orang.

Jalur Pendaftaran PPDB SMA dibagi menjadi jalur zonasi, termasuk jalur inklusi dan jalur sekolah dengan perjanjian (50 persen), jalur afirmasi (15 persen), jalur perpindahan tugas orang tua (5 persen), jalur prestasi (30 persen)

Untuk pendaftaran PPDB SMK dibagi menjadi jalur afirmasi (15 persen), jalur sertifikat prestasi (15 persen), jalur ranking nilai rapor, termasuk anak inklusi dan jalur sekolah dengan perjanjian (55 persen).

Pendaftaran dan seleksi PPDB jenjang SMA/SMK tahun pelajaran 2020/2021 dibagi menjadi tiga tahap, yakni tahap I untuk SMA jalur afirmasi, anak inklusi, sekolah dengan perjanjian, perpindahan tugas orang tua dan sertifikat prestasi, sedangkan untuk SMK jalur afirmasi, anak inklusi, sekolah dengan perjanjian dan sertifikat prestasi.

Pendaftaran tahap I dari 15-17 Juni 2020, verifikasi 15-18 Juni, perangkingan 19 Juni dan pengumuman 20 Juni, mendaftar kembali pada 6,7, dan 9 Juli 2020.

Tahap II, yakni untuk jenjang SMA jalur zonasi. Pendaftarannya dibuka dari 22-24 Juni 2020, verifikasi 22-25 Juni, perangkingan 26 Juni, pengumuman 27 Juni, dan pendaftaran kembali pada 6,7 dan 9 Juli 2020.

Tahap III, yakni jenjang SMA dan SMK jalur ranking nilai rapor. Pendaftarannya pada 29 dan 30 Juni 2020, verifikasi 29, 30 Juni dan 1 Juli, perangkingan 2 Juli, pengumuman 3 Juli, dan pendaftaran kembali pada 6, 7 dan 9 Juli 2020.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020