Gianyar (Antara Bali) - Pabrik semen PT Holcim Indonesia Tbk di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, diproyeksikan dapat meningkatkan kapasitas produksi hingga mencapai 15 persen.

"Kami memproyeksikan kapasitas produksi pabrik kami di Tuban bisa mencapai 1,7 juta ton per tahun," kata Rusli Setiawan selaku Relationship Management Director PT Holcim Indonesia Tbk di Gianyar, Sabtu.

Saat ini total produksi semen Holcim dari dua pabrik di Cilacap, Jawa Tengah, dan Narogong, Bogor, Jawa Barat, mencapai 8,3 juta ton per tahun. Dengan adanya penambahan produksi di Tuban, maka ada peningkatan total kapasitas produksi sekitar 15 persen.

Pabrik semen Holcim di Tuban dibangun sejak 15 Desember 2010 dengan nilai investasi sebesar 450 juta dolar AS. "Diharapkan pada kuartal keempat, pabrik itu sudah bisa beroperasi sehingga kami bisa memperluas pasar di Bali," katanya saat ditemui di sela-sela peresmian pabrik bata beton di Banjarbatu, Desa Pakraman Demayu, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, itu.

Rusli menyebutkan bahwa kebutuhan semen di Bali mencapai 120 ribu ton per bulan atau 1,5 juta ton per tahun. Dari total kebutuhan itu, Holcim mampu merebut pangsa pasar sekitar 16 persen yang dipasok dari Cilacap.

Sebelumnya, Presiden Direktur Holcim Beton, Derek Williamson, meresmikan pabrik bahan beton siap pakai (batching plant) di Jalan By Pass Ngurah Rai, Denpasar. Pabrik tersebut mampu memproduksi bahan beton hingga mencapai 60 meter kubik per jam.

Sementara itu, di Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Holcim juga mendirikan gerai "Solusi Rumah Sederhana" untuk membantu masyarakat berkonsultasi dan merencanakan pembangunan rumah sederhana dan sehat dengan biaya terjangkau.

"Dalam mendirikan `batching plant`, bataton, dan Solusi Rumah Sederhana itu, kami merangkul investor lokal melalui sistem waralaba sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat," kata Rusli menambahkan.

Didirikannya gerai Solusi Rumah Sederhana itu berawal dari kebutuhan rumah secara nasional yang mencapai 800 ribu unit per tahun. Sampai saat ini pemerintah masih memiliki tanggungan pembangunan rumah sederhana sebanyak delapan juta unit.

Secara nasional penjualan semen Holcim menduduki peringkat ketiga di bawah PT Semen Gresik dan PT Indocement. Saham mayoritas Holcim atau sekitar 77,33 persen dimiliki dan dikelola oleh Holderfin BV Ltd, anak perusahaan Holcim Ltd yang berbasis di Swiss.(M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012