Mangupura (Antara Bali) - Forum Pemerintah Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan) mendesak PT Navigat Organic Energy Indonesia (NOEI) segera menangani sampah yang menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA) Suwung.
Ketua Forum Sarbagita I Ketut Sudikerta mengatakan hal itu di sela-sela acara rapat pembahasan proyek Instalasi Pengolahan Sampah Terpadu (IPST) di Mangupura, Kamis.
Dia menekankan supaya PT NOEI Segera menambah alat berat sehingga dapat mengurangi penumpukan sampah dan demi kelancaran arus pengangkutan sampah.
"Kami juga akan segera melakukan penyempurnaan dan pembaharuan perjanjian kerja sama dengan perusahaan tersebut, karena proyek IPST Sarbagita tidak berjalan sesuai harapan," ujarnya.
Sementara itu Asisten Direktur PT NOEI, Budiman mengakui, terjadinya masalah penumpukan sampah di TPA Suwung.
Menurut dia, penumpukan itu akibat teknologi mesin pengolah belum mampu mengolah sampah dengan maksimal karena sampah.
"Kami berjanji akan segera menuntaskan masalah tersebut, dan dalam dua bulan ke depan kamui akan mencari teknologi yang tepat untuk pengolahan sampah," ujarnya.(IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Ketua Forum Sarbagita I Ketut Sudikerta mengatakan hal itu di sela-sela acara rapat pembahasan proyek Instalasi Pengolahan Sampah Terpadu (IPST) di Mangupura, Kamis.
Dia menekankan supaya PT NOEI Segera menambah alat berat sehingga dapat mengurangi penumpukan sampah dan demi kelancaran arus pengangkutan sampah.
"Kami juga akan segera melakukan penyempurnaan dan pembaharuan perjanjian kerja sama dengan perusahaan tersebut, karena proyek IPST Sarbagita tidak berjalan sesuai harapan," ujarnya.
Sementara itu Asisten Direktur PT NOEI, Budiman mengakui, terjadinya masalah penumpukan sampah di TPA Suwung.
Menurut dia, penumpukan itu akibat teknologi mesin pengolah belum mampu mengolah sampah dengan maksimal karena sampah.
"Kami berjanji akan segera menuntaskan masalah tersebut, dan dalam dua bulan ke depan kamui akan mencari teknologi yang tepat untuk pengolahan sampah," ujarnya.(IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012