Sebanyak 80 mahasiswa penghuni rusunawa di Kampus Bukit Jimbaran dan Kampus Denpasar, Universitas Udayana yang masih tinggal di Bali menerima bantuan langsung tunai selama pandemi COVID-19.
“Bantuan ini sebagai wujud kepedulian kepada anak didik kami untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bantuan ini melengkapi yang sudah diberikan sebelumnya untuk menunjang proses pembelajaran daring berupa kuota internet,” kata Rektor Universitas Udayana, Prof. A.A Raka Sudewi dalam keterangan pers yang diterima di Denpasar, Selasa.
Baca juga: Mahasiswa asing di Universitas Udayana belajar online/daring
Ia mengatakan bantuan langsung tunai ini diberikan sekaligus melengkapi bantuan sarana pembelajaran daring yang telah diberikan beberapa waktu lalu. Bantuan tunai langsung bagi mahasiswa yang ada di rusunawa kampus untuk menunjang kebutuhan sehari-hari di tengah pandemi COVID-19.
Bantuan ini juga akan diberikan kepada mahasiswa di luar penghuni rusunawa, terutama bagi mahasiswa dengan golongan UKT 1 (uang kuliah tunggal). "Sekarang masih kami data, terutama mahasiswa golongan UKT 1 dan masih berada di Bali,” ucapnya.
Sebelumnya Universitas Udayana juga bekerja sama dengan provider Telkomsel, XL, Indosat, dan Smartfren, memberikan bantuan kuota internet kepada mahasiswa aktif sebagai penunjang pelaksanaan pembelajaran daring.
Baca juga: 5.595 mahasiswa Unud terpantau dalam aplikasi pendataan COVID-19
Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Udayana, untuk memberikan kuota secara gratis selama tiga bulan, yaitu bulan April, Mei, dan Juni bagi mahasiswa aktif guna mendukung pembelajaran daring selama masa pandemi COVID-19.
Selain itu, pelaksanaan ujian skripsi, tesis, dan disertasi, mahasiswa dan dosen dapat melakukannya secara daring melalui WEBEX Unud.
Ia mengimbau seluruh civitas akademika Unud untuk selalu menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, menjaga kesehatan, serta mengikuti perkuliahan dengan baik.
Baca juga: Unud berikan kuota gratis tiga bulan selama COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
“Bantuan ini sebagai wujud kepedulian kepada anak didik kami untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bantuan ini melengkapi yang sudah diberikan sebelumnya untuk menunjang proses pembelajaran daring berupa kuota internet,” kata Rektor Universitas Udayana, Prof. A.A Raka Sudewi dalam keterangan pers yang diterima di Denpasar, Selasa.
Baca juga: Mahasiswa asing di Universitas Udayana belajar online/daring
Ia mengatakan bantuan langsung tunai ini diberikan sekaligus melengkapi bantuan sarana pembelajaran daring yang telah diberikan beberapa waktu lalu. Bantuan tunai langsung bagi mahasiswa yang ada di rusunawa kampus untuk menunjang kebutuhan sehari-hari di tengah pandemi COVID-19.
Bantuan ini juga akan diberikan kepada mahasiswa di luar penghuni rusunawa, terutama bagi mahasiswa dengan golongan UKT 1 (uang kuliah tunggal). "Sekarang masih kami data, terutama mahasiswa golongan UKT 1 dan masih berada di Bali,” ucapnya.
Sebelumnya Universitas Udayana juga bekerja sama dengan provider Telkomsel, XL, Indosat, dan Smartfren, memberikan bantuan kuota internet kepada mahasiswa aktif sebagai penunjang pelaksanaan pembelajaran daring.
Baca juga: 5.595 mahasiswa Unud terpantau dalam aplikasi pendataan COVID-19
Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Udayana, untuk memberikan kuota secara gratis selama tiga bulan, yaitu bulan April, Mei, dan Juni bagi mahasiswa aktif guna mendukung pembelajaran daring selama masa pandemi COVID-19.
Selain itu, pelaksanaan ujian skripsi, tesis, dan disertasi, mahasiswa dan dosen dapat melakukannya secara daring melalui WEBEX Unud.
Ia mengimbau seluruh civitas akademika Unud untuk selalu menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, menjaga kesehatan, serta mengikuti perkuliahan dengan baik.
Baca juga: Unud berikan kuota gratis tiga bulan selama COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020