Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih menyiapkan satu unit rumahnya di Banjar Tampulawang, Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali, untuk menjadi tempat isolasi bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI).

"Saya sumbangkan satu unit rumah dengan luas bangunan 700 meterpersegi yang terdiri dari empat kamar lengkap beserta tempat tidur yang bisa menampung sebanyak delapan orang PMI atau orang dalam pengawasan (PDP)," ujar legislator yang akrab disapa Demer itu saat berkunjung ke kediamannya yang berlokasi di Desa Tajun, Buleleng, Minggu.

Dengan menyumbangkan rumahnya sebagai tempat isolasi bagi PMI tersebut, diharapkan bisa membuat warga menjadi nyaman dan bisa memutus penyebaran COVID-19. "Para PMI itu Pahlawan Devisa Negara, karena itu mereka layak mendapatkan tempat istirahat yang pantas setelah bekerja keras di luar negeri," katanya.

Dalam kunjungannya, politikus Partai Golkar itu juga menyumbangkan ribuan masker, cairan pembersih tangan dan pelindung muka kepada warga di Kecamatan Kubutambahan yang diserahkan kepada perwakilan desa setempat di kantor desa.

Sementara itu, Perbekel Desa Tajun Made Arya mengapresiasi niat baik Demer untuk menyediakan rumahnya sebagai tempat isolasi warga PMI dan ODP.

"Kami sangat berterima kasih kepada pak Demer yang sudah menyumbangkan rumahnya sehingga kami lebih mudah memantau warga dan kebetulan rumahnya juga sangat dekat dengan pasar untuk kebutuhan sehari-hari," ujarnya.

Sebelumnya, pihaknya harus mengimbau warga PMI untuk isolasi mandiri sehingga sangat sulit untuk memantau perkembangan kesehatannya.

Baca juga: Sekda Bali: Hentikan stigma pekerja migran pembawa COVID-19

Senada dengan itu, Camat Kubutambahan Suyasa juga mengapresiasi niat baik Demer menyumbangkan rumahnya untuk tempat isolasi warga PMI.

"Saya sangat berterima kasih kepada pak Demer atas sumbangan rumahnya, nanti kami akan mendata kembali warga PMI untuk diisolasi di rumahnya Demer," ujarnya.

Pihaknya menyampaikan bahwa sebelumnya warga PMI diisolasi di sejumlah hotel di Singaraja, karena kekurangan tempat sehingga diserahkan ke desa-desa untuk isolasi mandiri.

Dengan adanya bantuan rumah itu bisa memberikan kenyamanan bagi PMI yang telah lelah bekerja di luar negeri dan bisa istirahat, sekaligus isolasi di rumah yang nyaman.

Sebelumnya (18/4), PC KMHDI Denpasar bekerja sama dengan Persada Nusantara Bali, sejumlah unsur pengusaha dan beberapa elemen masyarakat di Kota Denpasar, menggalang gerakan 1.000 masker kepada masyarakat yang disalurkan kepada masyarakat di sejumlah pusat keramaian.

"Gerakan 1.000 masker kepada masyarakat dilakukan di beberapa pusat kegiatan yang sering dikunjungi oleh masyarakat, seperti Pasar Badung, Pasar Kumbasari, Jalan Gajah Mada, Toko Emas Suci Denpasar," kata Ketua PC KMHDI Denpasar Putu Asrinidevy.

Pewarta: Made Adnyana/WS

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020