Badung (Antara Bali) - Anggota Komisi VI DPR-RI, Gde Sumarjaya Linggih, yang akrab disapa Demer, memberi motivasi kepada siswa SMA/SMK atau mahasiswa di Bali untuk membuka usaha baru yang dimulai dari usaha kecil untuk mengatasi masalah pengangguran.
"Tidak perlu memikirkan usaha yang terlalu berat, mulai dari usaha yang paling sederhana dan modal yang minim, seperti jualan pulsa atau usaha sederhana lainnya," katanya saat melakukan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di SMK Tri Atmajaya di Badung, Sabtu.
Menurut dia, sebagian besar lulusan SMA/SMK maupun lulusan S1 itu mencari kerja, sedangkan jumlah lapangan kerja tidak sebanding dengan jumlah pencari, sehingga terjadi masalah sosial yakni pengangguran.
"Dengan kondisi itu, jumlah pengangguran nantinya akan terus bertambah setiap tahun. Untuk itu, lulusan SMA/SMK maupun lulusan S1 hendaknya mulai memikirkan peluang usaha baru," kata mantan Ketua Kadin Bali itu.
Dengan membuka usaha secara tidak langsung akan mengatasi pengangguran, membuka lapangan kerja baru, dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Kalau sejahtera, maka radikalisme akan sulit berkembang," katanya.
Menanggapi hal itu, Kepala Sekolah Tri Atmajaya, Badung, Yuli Hermayati, menyambut baik kegiatan sosialisasi tersebut.
"Kami merasa bangga karena ada putra terbaik Bali bisa berbagi ilmu dan menyapa siswa secara langsung," ujarnya.
Pihaknya berharap para siswa nantinya bisa menyerap ilmunya dan termotivasi untuk bisa menerapkan di lapangan kerja maupun dunia usaha.
Sementara itu, salah seorang siswa Yunita juga menyambut baik kegiatan tersebut karena bisa memberikan gambaran baru bagimana kondisi perekonomian Indonesia dan peluang usaha.
"Semoga nantinya seminar ini bisa memberikan suatu gambaran baru bagi kami untuk menghadapi dunia kerja maupun dunia usaha," ujarnya. (WDY)
Demer Berikan Motivasi Siswa SMK Buka Usaha Baru (Video)
Sabtu, 3 Juni 2017 9:08 WIB
Dengan kondisi itu, jumlah pengangguran nantinya akan terus bertambah setiap tahun. Untuk itu, lulusan SMA/SMK maupun lulusan S1 hendaknya mulai memikirkan peluang usaha baru