Jajaran Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar mengumpulkan bantuan bahan pokok, alat kesehatan hingga teh herbal dari kalangan civitas kampus setempat, untuk disalurkan pada para "pemangku" atau tokoh-tokoh agama di kabupaten/kota di Bali.

"Unhi bersama-sama bergotong-royong menanggulangi COVID-19. Kami berinisiatif mengumpulkan bantuan dengan sasaran penerima para pemangku sejumlah pura yang ada di Bali," kata Rektor Unhi Denpasar Prof Dr drh I Made Damriyasa MS usai penyerahan bantuan di Pura Jagatnatha Denpasar, Sabtu.

Menurut dia, bantuan mulai disalurkan pada Sabtu (18/4) diawali di Kota Denpasar dan akan berlanjut di kabupaten lainnya di Bali.

Oleh karena itu, seluruh civitas akademika Unhi Denpasar, mulai dari dosen, pegawai, dan mahasiswa mengumpulkan bantuan baik berupa material maupun dana untuk membantu masyarakat terdampak COVID-19.

Dari partisipasi yang dilakukan di lingkungan kampus berhasil terkumpul 1.500 kilogram beras, 15 ribu masker, beberapa alat disinfeksi baik alat semprot maupun wastafel, serta 1.000 kotak teh herbal.

"Teh herbal ini merupakan hasil karya dosen Unhi untuk meningkatkan kekebalan tubuh sebagai antisipasi COVID-19," ujarnya.

Baca juga: Rektor Unhi: "Utsawa Bali Sani" cara lestarikan warisan leluhur

Prof Damriyasa menambahkan, di tengah pandemi COVID-19 Unhi tetap mengedepankan upaya-upaya yang bersifat sekala (fisik/jasmani) dan niskala (rohani). Secara sekala dengan mengumpulkan dan menyalurkan bantuan sembako dan lainnya. Secara niskala dengan persembahyangan guna memohon keselamatan dari Sang Pencipta.

"Kami datang dengan beberapa orang menyalurkan bantuan sekaligus bersembahyang memohon kepada Sang Hyang Widhi agar Bali, Indonesia, dan dunia segera bebas dari COVID-19," ucapnya.

Ketua Yayasan Pendidikan Widya Kerthi, Prof Dr Phil I Ketut Ardhana MA menambahkan, pihaknya sudah mengantisipasi dampak dari pandemi COVID-19 dan membahasnya dengan pihak rektorat mengenai alternatif-alternatif yang dapat dilakukan kampus dalam situasi ini.

Menurutnya, pandemi COVID-19 mengingatkan manusia akan nilai-nilai "Tri Hita Karana" yang harus diimplementasikan dengan baik serta menggugah nilai "Tat Twam Asi" untuk bersama-sama terbebas dari wabah ini.

"Adanya COVID-19 ini bukan hanya tantangan, tetapi juga peluang bagi kita untuk mengevaluasi kembali apa yang salah untuk diperbaiki ke depan," ucapnya.

Baca juga: Wagub Cok Ace ikut menari dalam "Utsawa Bali Sani" Unhi Denpasar

Sementara itu, Kabag Kesra Kota Denpasar, Raka Purwantara, yang hadir dalam penyerahan bantuan, menyampaikan apresiasi atas perhatian Unhi Denpasar dalam menghadapi pandemi COVID-19.

Raka mengatakan, wabah ini ini tidak bisa dihadapi sendiri oleh pemerintah. Oleh karena itu dibutuhkan upaya gotong royong, solidaritas, dan sinergitas pemerintah dan masyarakat.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020