PT General Energy Bali (GEB) yang merupakan manajemen Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang di Kabupaten Buleleng, Bali, mengklarifikasi informasi yang beredar terkait dengan rencana pihaknya mendatangkan 25 orang Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China dari Palembang, Sumatera Selatan.

"Informasi yang beredar terkait rencana kami PT General Energy Bali akan mendatangkan para pekerja asal China itu tidak benar," ucap Vice Manager General Affair Department PT General Energy Bali, Indriati Tanu Tanto, dalam keterangan resmi yang diterima koresponden Antara di Kabupaten Badung, Bali, Minggu.

Ia menjelaskan, 25 orang Tenaga Kerja Asing yang selama ini berada di Palembang, itu, meskipun berasal dari China, namun selama pandemi COVID-19 atau virus Corona, mereka tidak pernah pulang ke negara asalnya.

Baca juga: PLTU Celukan Bawang lakukan pencegahan Virus Corona
Baca juga: Konsul Cina resmikan Pusat Riset dan Rehabilitasi Terumbu Karang di Celukan Bawang

Hal tersebut karena Pemerintah Indonesia juga masih melarang pendatang dari China untuk memasuki wilayah Indonesia demi mencegah meluasnya pandemi virus Corona.

"Dan kebijakan itu belum dicabut hingga saat ini. Itu juga sebenarnya yang membuat puluhan pekerja kami di PT General Energy Bali asal China, belum bisa kembali ke Buleleng, Bali," kata Indriati Tanu Tanto.

Meskipun begitu, ia mengatakan kondisi tersebut bukan menjadi alasan PT General Energy Bali untuk kemudian menggunakan tenaga kerja asing asal China lainnya yang sudah berada di wilayah Indonesia.

"Jadi kami PT General Energy Bali memastikan, sebanyak 25 orang pekerja itu belum ada satu pun yang berada di wilayah Kabupaten Buleleng maupun di Bali hingga saat ini," ungkap Indriati Tanu Tanto.

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020