Sidomulyo, Lampung Selatan (Antara Bali) - Sejumlah umat Hindu di Dusun Napal, Desa Sidowaluyo, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, mengaku telah melupakan konflik antarwarga yang mengakibatkan 60 rumah terbakar.
"Kami menjalankan sembahyang Hari Raya Kuningan dengan hikmat dan melupakan apa yang pernah terjadi serta ikhlas menghadap Yang Kuasa," kata Mangku Made Sarna warga Sidomulyo, Sabtu.
Setelah peristiwa yang terjadi pada 24 Januari 2012, dia mengajak seluruh warga untuk menyerahkan diri kepada Sang Pencipta dan mengambil hikmahnya.
"Kami pun ikhlas dan ingin menata kembali apa yang pernah ada. Dan kami berterima kasih kepada semua pihak yang bersimpati serta membantu," katanya setelah menerima bantuan dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika.
Sementara itu, pantauan di lokasi umat Hindu di dusun tersebut dan dari dusun lainnya berbondong mendatangi salah satu pura yang ada di Dusun Napal untuk melakukan persembahyangan pada Hari Raya Kuningan.
Selain berdoa, mereka juga menunggu giliran mendapatkan "air suci" dari pemangku agama mereka.(*/R-M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kami menjalankan sembahyang Hari Raya Kuningan dengan hikmat dan melupakan apa yang pernah terjadi serta ikhlas menghadap Yang Kuasa," kata Mangku Made Sarna warga Sidomulyo, Sabtu.
Setelah peristiwa yang terjadi pada 24 Januari 2012, dia mengajak seluruh warga untuk menyerahkan diri kepada Sang Pencipta dan mengambil hikmahnya.
"Kami pun ikhlas dan ingin menata kembali apa yang pernah ada. Dan kami berterima kasih kepada semua pihak yang bersimpati serta membantu," katanya setelah menerima bantuan dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika.
Sementara itu, pantauan di lokasi umat Hindu di dusun tersebut dan dari dusun lainnya berbondong mendatangi salah satu pura yang ada di Dusun Napal untuk melakukan persembahyangan pada Hari Raya Kuningan.
Selain berdoa, mereka juga menunggu giliran mendapatkan "air suci" dari pemangku agama mereka.(*/R-M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012