Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Provinsi Bali bekerja sama dengan Relawan Bali menyalurkan sejumlah bahan pokok kepada anggota Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Provinsi Bali.
"Hari ini kami mulai mendistribusikan sembako kepada anggota Pertuni Provinsi Bali yang jumlahnya 366 orang tersebar di sembilan/kota di Bali. Ini merupakan bentuk perhatian kita akibat wabah COVID-19," kata Kepala Dinsos P3A Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, di Denpasar, Jumat.
Anggota Pertuni merupakan salah satu kelompok yang terkena dampak penurunan pemasukan dan kesejahteraan akibat pandemi COVID-19.
Seperti diketahui, COVID-19 saat ini membuat perekonomian masyarakat menjadi lesu akibat banyak pekerja yang dirumahkan bahkan di-PHK dari tempatnya bekerja.
Tak hanya itu, kebijakan "work from home" dan "sosial distancing" membuat masyarakat hanya bisa berdiam diri di rumah tidak ada pemasukan. Hal ini juga dirasakan oleh anggota Persatuan Tunanetra Indonesia Provinsi Bali.
Penyaluran bantuan sembako tersebut yang dilakukan mulai 3 April ini akan berlangsung hingga 6 April mendatang.
Dewa Mahendra menambahkan, bagi anggota Pertuni yang tercecer pada pembagian kali ini akan terus didata untuk selanjutnya langsung dibantu.
"Kami akan terus data yang tercecer saat jni, selanjutnya kami langsung bantu sembako untuk mereka," ujarnya.
Birokrat asal Buleleng ini mengajak masyarakat untuk ikut peduli kepada yang membutuhkan uluran tangan.
"Sinergi semua pihak sangat diperlukan dalam pengentasan kemiskinan di Bali," ucap pria yang juga mantan Penjabat Bupati Bangli tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Hari ini kami mulai mendistribusikan sembako kepada anggota Pertuni Provinsi Bali yang jumlahnya 366 orang tersebar di sembilan/kota di Bali. Ini merupakan bentuk perhatian kita akibat wabah COVID-19," kata Kepala Dinsos P3A Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, di Denpasar, Jumat.
Anggota Pertuni merupakan salah satu kelompok yang terkena dampak penurunan pemasukan dan kesejahteraan akibat pandemi COVID-19.
Seperti diketahui, COVID-19 saat ini membuat perekonomian masyarakat menjadi lesu akibat banyak pekerja yang dirumahkan bahkan di-PHK dari tempatnya bekerja.
Tak hanya itu, kebijakan "work from home" dan "sosial distancing" membuat masyarakat hanya bisa berdiam diri di rumah tidak ada pemasukan. Hal ini juga dirasakan oleh anggota Persatuan Tunanetra Indonesia Provinsi Bali.
Penyaluran bantuan sembako tersebut yang dilakukan mulai 3 April ini akan berlangsung hingga 6 April mendatang.
Dewa Mahendra menambahkan, bagi anggota Pertuni yang tercecer pada pembagian kali ini akan terus didata untuk selanjutnya langsung dibantu.
"Kami akan terus data yang tercecer saat jni, selanjutnya kami langsung bantu sembako untuk mereka," ujarnya.
Birokrat asal Buleleng ini mengajak masyarakat untuk ikut peduli kepada yang membutuhkan uluran tangan.
"Sinergi semua pihak sangat diperlukan dalam pengentasan kemiskinan di Bali," ucap pria yang juga mantan Penjabat Bupati Bangli tersebut.
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020