Denpasar (Antara Bali) - Sejumlah pelaku industri pariwisata menilai kenaikan tarif masuk ke sejumlah objek wisata di Kabupaten Badung, seperti Uluwatu, Taman Ayun dan Sangeh, terlalu memberatkan bagi mereka.

Ketua Asita Bali, Al Purwa, kenaikan tarif yang diberlakukan oleh Pemda Badung saat ini, tidak ada koordinasi dengan pelaku pariwisata, yang  secara langsung bergelut dengan wisatawan.

Seperti diketahui Pemkab Badung menaikkan tarif masuk di sejumlah objek wisata itu dari Rp3 ribu menjadi Rp10 sampai Rp20 ribu untuk wisatawan mancanegara.

"Kenaikan dari Rp3 ribu menjadi Rp20 ribu, tidaklah logis.  Itu sudah gila namanya. Coba dipikir, itu berapa persen naiknya," kata Purwa.

Oleh karena itu, tambah dia, pihaknya mengaku keberatan terhadap kenaikan tarif masuk. Sebab hal tersebut dapat memberatkan para pelaku pariwisata.(IGT)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012