PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang kawasan pariwisata The Nusa Dua, Bali dan The Mandalika, NTB, melalui Strategic Business Unit (SBU) The Nusa Dua, Bali, terus melakukan berbagai langkah antisipasi dan mitigasi untuk menjaga kondisi kawasan The Nusa Dua dari penyebaran COVID-19.

"Melalui langkah-langkah mitigasi yang telah kami lakukan, kami berharap dapat terus mengantisipasi penyebaran COVID-19 di kawasan The Nusa Dua,” ujar Managing Director The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita, saat dikonfirmasi dari Kabupaten Badung, Bali, Selasa.

Ia menjelaskan, langkah-langkah mitigasi yang telah dilakukan di antaranya mengeluarkan surat imbauan penyediaan dan penggunaan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer kepada para tenant hotel dan fasilitas di The Nusa Dua.

Selain itu, pihaknya juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan secara rutin pada sejumlah titik di kawasan The Nusa Dua seperti, toilet publik, mushola, stan kuliner yang dikelola paguyuban masyarakat, pos pengamanan, mesin ATM dan shuttle bus.

"Langkah ini sejalan dengan Surat Edaran dari Sekretaris Daerah Provinsi Bali tentang peningkatan kewaspadaan penyebaran penyakit akibat virus corona (COVID-19) melalui gerakan hygiene dan sanitasi lingkungan," katanya.

Baca juga: ITDC cegah penyebaran COVID-19

Menurutnya, tenant dan fasilitas di kawasan The Nusa Dua juga telah diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan suhu tubuh baik bagi karyawan masing-masing maupun pengunjung serta melaksanakan kegiatan kebersihan secara rutin di dalam bangunan, lingkungan hotel, restoran dan tempat usaha lainnya

Tenant dan fasilitas juga menyiapkan Crisis Center sebagai tempat pengaduan bagi pengunjung atau tamu hotel apabila terindikasi memiliki gejala diluar kondisi normal, siap untuk melakukan mitigasi dan membawa ke rumah sakit terdekat apabila ada yang diindikasikan suspect virus Corona serta melakukan monitoring berkala dengan pihak terkait seperti Dinas Kesehatan dan rumah sakit.

Untuk lingkup internal, mengikuti kebijakan korporasi, Ngurah Ardita menjelaskan, SBU The Nusa Dua telah menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau Work from Home pada tanggal 16 Maret-5 April 2020, kecuali bagi mereka yang bertugas menjaga keamanan dan kebersihan kawasan.

"Untuk petugas keamanan dan kebersihan kawasan yang tetap masuk, selain memastikan kondisi kesehatan harian mereka, kami juga melengkapi mereka dengan alat pelindung diri untuk mengantisipasi risiko-risiko gangguan kesehatan. Kami juga mengarahkan mereka untuk selalu menerapkan social distancing saat bekerja," ungkapnya.

Baca juga: Gapura The Nusa Dua mulai diperbaiki

Ia menambahkan, merebaknya wabah COVID-19 juga telah mempengaruhi kinerja industri pariwisata di dunia dan Indonesia, khususnya tingkat hunian hotel. Catatan 26 Maret yang lalu, jumlah wisatawan yang menginap di The Nusa Dua sebanyak 23.412 orang atau dengan tingkat hunian sebesar 30,45 persen

"Jumlah ini turun dari tingkat hunian pada bulan Februari 2020 yang mencapai 51,98 persen dan turun 72,58 persen jika dibandingkan dengan tingkat hunian pada bulan Februari 2019 lalu. Kami berharap pandemi COVID-19 ini dapat segera teratasi sehingga industri pariwisata di Bali khususnya The Nusa Dua dapat kembali bergerak naik," ujar Ngurah Ardita.



 

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020