Yogyakarta (Antara Bali) - Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek) mengalokasikan anggaran insentif untuk penelitian dan beasiswa senilai Rp4,2 triliun.
"Dana tersebut bisa diakses para pegawai di tujuh Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK), misalnya pegawai Lapan yang ingin melanjutkan kuliah S2 maupun S3," kata Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia di sela-sela meninjau kantor Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), misalnya Lapan membutuhkan ahli-ahli penerbangan, maka Kemristek menyediakan beasiswa untuk kebutuhan tersebut.
"Ke depan kami juga akan meningkatkan berbagai riset, agar alokasi anggaran insentif bisa ditambah. Kami secara pelan-pelan akan meningkatkan berbagai riset agar dananya meningkat sehingga banyak yang bisa dilakukan," katanya.
Ia mengatakan, fokus penelitian Kemristek tahun ini meliputi berbagai hal, di antaranya riset ketahanan pangan dengan mengembangkan padi dan sorgum. Riset ketahanan energi dengan mengembangkan energi baru terbarukan, di antaranya tenaga angin, arus laut, panas bumi, matahari, dan nuklir.(*/R-M038/IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Dana tersebut bisa diakses para pegawai di tujuh Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK), misalnya pegawai Lapan yang ingin melanjutkan kuliah S2 maupun S3," kata Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia di sela-sela meninjau kantor Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), misalnya Lapan membutuhkan ahli-ahli penerbangan, maka Kemristek menyediakan beasiswa untuk kebutuhan tersebut.
"Ke depan kami juga akan meningkatkan berbagai riset, agar alokasi anggaran insentif bisa ditambah. Kami secara pelan-pelan akan meningkatkan berbagai riset agar dananya meningkat sehingga banyak yang bisa dilakukan," katanya.
Ia mengatakan, fokus penelitian Kemristek tahun ini meliputi berbagai hal, di antaranya riset ketahanan pangan dengan mengembangkan padi dan sorgum. Riset ketahanan energi dengan mengembangkan energi baru terbarukan, di antaranya tenaga angin, arus laut, panas bumi, matahari, dan nuklir.(*/R-M038/IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012