Pemerintah Kota Denpasar, Bali, tetap menyalurkan bantuan program sembilan bahan pokok atau sembako kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yakni keluarga kurang mampu di tengah wabah COVID-19.

Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar Made Mertajaya di Denpasar, Jumat, mengatakan pihaknya tetap menjalankan program tersebut, walau saat ini menghadapi COVID-19. Karena program sembako adalah program transformasi dari program raskin-rastra-Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).

Ia menjelaskan tahun ini bernama Program Sembako dengan perluasan jenis komoditi yang mengandung sumber karbohidrat (beras, jagung, sagu), sumber protein hewani (telur, daging ayam, ikan), sumber protein nabati (tahu, tempe, kacang-kacangan) dan sumber vitamin mineral (sayur-sayuran dan buah-buahan).

"Keluarga penerima manfaat (KPM) bagi keluarga kurang mampu mendapat bantuan sembako setiap bulan (non-tunai) sebesar Rp150.000 yang bisa ditukarkan di agen atau e-Warong yang ditunjuk dan telah memiliki kerja sama dengan Kementerian Sosial, pemerintah kota, Dinas Sosial dan Bank Penyalur (Himbara)," ujarnya.

Untuk antisipasi dampak COVID-19 nilai bantuan ditambahkan menjadi Rp200 ribu berlaku sementara, mulai Maret hingga Agustus 2020. Dalam langkah percepatan penyaluran di tengah merebaknya virus corona, Pemkot Denpasar melalui Dinas Sosial melajutkan penyaluran dengan cara jemput bola disamping kerja sama dengan e-warong.

Baca juga: Pemkot Denpasar siapkan anggaran bantu warga menengah-bawah terinfeksi COVID-19

Mertajaya menjelaskan untuk total penerima Program Sembako di Kota Denpasar pada bulan Maret 2020 sebanyak 3.058 KPM dengan realisasi penyaluran Program Sembako hingga per 16 Maret 2020 sudah mencapai 40 persen (1.216 KPM).

Sebelumnya Wali Kota Denpasar mengarahkan dan menegaskan agar penyaluran bantuan sembako tetap dilaksanakan karena menyangkut kebutuhan pokok dalam pelaksanaan di lapangan tetap dengan memperhatikan dan mengikuti rambu-rambu antisipasi cegah virus corina. Seperti jaga jarak, tidak berkumpul, penggunaan masker bagi yang sakit hingga standar pencegahan yang telah disosialisasikan.

Selain itu, kata Mertajaya, dalam penyaluran yang dilaksanakan secara bertahap tersebut, Dinas Sosial Kota Denpasar bersama Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial (TKS), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), pendamping PKH dan Bank Tabungan Negara sekaligus melaksanakan sosialisasi cegah virus corona terhadap KPM dengan membagikan selebaran upaya pencegahan. Petugas juga telah menyiapkan sabun cuci tangan, hand sanitizer dan semprotan disinfektan.

"Dari langkah ini Kota Denpasar mendapat apresiasi dari Menteri Sosial sebagai salah satu kota bersama empat kabupaten dan kota lainnya di Indonesia wilayah II yang tetap menyalurkan sembako di tengah pandemi wabah virus corona dengan cara jemput bola dan penyaluran di agen atau e-warong," ujarnya
 

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020