Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19, Dewa Made Indra mengatakan bahwa di beberapa Rumah Sakit di Bali saat ini sedang merawat total ada 18 pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19, karena dari 78 orang yang melaporkan kesehatannya itu tercatat 60 orang yang sudah diketahui hasilnya yakni 59 orang dinyatakan tidak terinfeksi (negatif) dan satu orang meninggal dunia (kasus nomer 25)11.

"Perkembangan orang yang melaporkan dirinya mengenai kondisi kesehatannya di RS sampai hari ini ada 78 orang dari semuanya sudah diambil sampel. Dari 78 orang ini sampel yang belum keluar sampai saat ini sebanyak 18 sampel karena itu maka 18 orang yang berada di beberapa rumah sakit di Bali itu dalam pengawasan tenaga medis kita," kata Dewa Made Indra dalam konferensi pers di Denpasar, Rabu.

Sementara itu, 60 dari 78 orang yang sudah keluar sampelnya adalah 59 dinyatakan negatif, dan hanya satu orang positif yaitu warga negara kasus nomor 25 yang sudah meninggal. "Jadi sampai hari ini yang positif hanya satu orang, dan 59 yang sudah keluar negatif. Jadi kita sedang menunggu 18 lagi mudah-mudahan semuanya negatif. Dari 18 orang itu ada 11 WNA dan tujuh WNI," katanya.

Baca juga: Indef: "social distancing" lebih baik ketimbang "lockdown"

Selain itu, sesuai dengan keputusan Menkes terkait penambahan laboratorium pemeriksa, untuk Balitbangkes ada di Surabaya, jadi hasil pengambilan swab di Bali akan dibawa ke Surabaya dan pihaknya berharap hasil ini akan keluar lebih cepat.

"Kemarin Satgas bersama Dinkes Bali, RS Udayana dan ahli-ahli laboratorium kesehatan mengajukan agar RS Sanglah bisa melakukan pemeriksaan sampel swab. Nah itu, sedang kami siapkan karena itu kami bersurat kepada Balitbangkes untuk diizinkan agar pemeriksaam swab ini dilakukan di RS Sanglah. Menyangkut legalitas dari hasil pemeriksaan itu kami sedang menunggu jawaban ke Balitbang Kementerian Kesehatan," jelasnya.

Ia juga mengatakan bahwa saat ini sedang mengupayakan peningkatan kapasitas rumah sakit untuk melakukan penanganan pasien dalam pengawasan ini agar jumlah kamar untuk isolasi terus bertambah.

Dewa Made Indra menjelaskan Pemerintah Provinsi Bali telah menyiapkan Rumah Sakit Umum Bali Mandara untuk menjadi rumah sakit yang bisa melakukan penanganan penyakit COVID-19 juga telah disiapkan.
 

Pewarta: Ayu Khania Pranishita

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020