Pemerintah Kota Denpasar, Bali, menyemprotkan cairan disinfektan untuk sterilisasi di ruang-ruang publik menjelang perayaan hari suci Nyepi Isaka 1942 dengan kegiatan ritual "Melasti" dan pengarakan "Ogoh-Ogoh" yang melibatkan masyarakat guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.

Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra di Denpasar, Selasa, mengatakan pemkot akan melakukan tindakan pencegahan COVID-19 secara besar-besaran dengan melakukan sejumlah langkah seperti penyemprotan cairan disinfektan pada saat dilaksanakan "Upacara Melasti".

"Selain itu pascapawai 'Ogoh-Ogoh' atau boneka raksasa dengan wajah menyeramkan pada malam Pangerupukan, akan dilakukan penyemprotan secara masif mulai dari tingkat desa di seluruh wilayah Kota Denpasar," ujarnya.

Ia mengatakan upaya ini dilakukan Pemerintah Kota Denpasar agar tidak terjadi keresahan dan kesimpangsiuran masyarakat. Langkah ini juga memberi jaminan kepastian kepada masyarakat mengenai kesiapan Pemkot Denpasar dalam mengantisipasi penyebaran virus COVID-19. Harus terus dilakukan tindakan preventif dengan proses yang pasti dan terukur.

Menurut Wali Kota Rai Mantra, koordinasi melalui diskusi juga perlu dilakukan untuk mengoreksi serta harus ada daya dukung secara kapasitas.

"Dalam mengantisipasi COVID-19, pemkot terus berupaya menggerakkan seluruh kekuatan Pemerintah Kota Denpasar serta partisipasi masyarakat melalui gotong-royong. Langkah sosialisasi serta imbauan melakukan pencegahan mulai dari diri sendiri di rumah tangga dan di lingkungan wilayah desa masing-masing terus dilakukan," ucapnya.

Baca juga: Pemkot Denpasar bangun westafel di kawasan publik cegah Covid-19

Saat ini kegiatan disinfeksi terus dilakukan di perkantoran pemerintah mulai tingkat desa/kelurahan, pusat perbelanjaan, hingga ruang publik.

"Sebelum ritual 'Melasti' akan dilakukan penyemprotan secara massal di lokasi tempat yang dijadikan upacara tersebut dengan mengerahkan sebanyak 22 kendaraan dari BPBD, PDAM, Dinas Perkim dan DLHK," katanya.

Selain itu pemerintah juga mengharapkan swadaya masyarakat secara bergotong-royong dalam menanggulangi virus COVID-19.

Sementara itu, Sekda Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Rai Iswara dalam kesempatan yang sama mengatakan dalam penanganan virus COVID-19 perlu keseriusan dari semua pihak dan seluruh pemangku kepentingan.

"Sehingga tujuan yang dicapai dapat terealisasi dengan baik, harus terus digencarkan koordinasi mengenai penanganan COVID-19 antar-seluruh komponen ikut bergerak menanganinya," ujar Rai Iswara.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020