Denpasar (Antara Bali) - Ribuan umat Hindu di Bali menggelar ritual tidak tidur semalam atau "Jagra" di Pura Besakih, Kabupaten Karangasem, mulai Minggu (22/1) malam hingga Senin pagi, untuk memperingati Syiwaratri.

Syiwaratri atau Siwaratri, dirayakan 420 hari sekali oleh umat Hindu di Pulau Dewata guna melakukan introspeksi diri atas perbuatan yang dilakukan selama hidupnya.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika didampingi istri, Ny Ayu Pastika, Bupati Karangasem Wayan Geredeg, Bupati Klungkung Wayan Candra, dan Wakil Bupati Badung I Ketut Sudikerta, serta sejumlah pejabat berbaur dengan masyarakat mengikuti serangkaian ritual tersebut di tempat suci umat Hindu yang berjarak 85 kilometer dari Denpasar itu.

"Sejak Minggu sore hingga Senin pagi, umat datang secara bergelombang ke Besakih," kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali I Ketut Teneng.

Mereka dengan khusyuk mengikuti rangkaian ritual yang meliputi tiga kali persembahyangan bersama dalam semalam yang dipimpin sembilan pendeta Hindu.

Persembahyangan pertama digelar Minggu pukul 19.00 Wita dan kedua pukul 00.00 Wita. Kemudian persembahyangan ketiga Senin pukul 05.00 Wita.

Perayaan Syiwaratri yang bertepatan dengan Tahun Baru Imlek 2563 juga berlangsung di setiap pura yang ada di masing-masing desa adat di Bali.

Umat mengisi waktu semalam suntuk dengan kegiatan "pesantian" atau pembacaan ayat-ayat suci agama Hindu dan menyaksikan berbagai jenis kesenian.(T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012