Ketua Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Provinsi Bali Nyoman Adi Wiryatama mendukung keberadaan Chris Jhon Foundation dalam upaya memajukan cabang olahraga tinju di Pulau Dewata.
"Ketua DPRD Bali Adi Wiryatama sangat mendukung keberadaan yayasan kami dalam upaya memajukan cabang olahraga tinju di Bali," kata Ketua Chris Jhon Foundation, Putu Saka, di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan potensi cabang olahraga tinju di Bali cukup banyak, namun perlu dilakukan sosialisasi dan pembinaan secara berkelanjutan sehingga nantinya melahirkan bibit petinju yang handal dalam setiap kompetisi.
"Kami amati potensi olahraga tinju di Bali cukup banyak, namun karena kurang sosialisasi kepada para pelajar maupun masyarakat sehingga olahraga 'bertarung' ini dianggap olahraga berbahaya, padahal olahraga tersebut tidak jauh berbeda dengan olahraga-olahraga lainnya, seperti karate, silat dan judo," ujarnya.
Baca juga: Chris Jhon Foundation Bali majukan tinju melalui "sport tourism"
Saka mengatakan olahraga tinju mempunyai tolok ukur, dan saat pertandingan juga ada kelas sesuai dengan berat badan dari atlet tinju tersebut.
"Jadi, olahraga tinju peminatnya juga semakin meningkat, terlebih dalam setiap event olahraga berskala daerah hingga internasional dipertandingkan, seperti Porprov, PON, SEA games dan Asian Games," ucapnya.
Saka bersama Chris Jhon sudah sempat bertatap muka dengan Ketua DPRD Bali Adi Wiryatama dan sejumlah pejabat lainnya, yakni Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Wagub Bali Cokorda Artha Ardhana Sukawati.
"Semua pejabat di Bali menyatakan mendukung keberadaan yayasan kami dalam memajukan olahraga tinju di Pulau Dewata, termasuk Ketua DPRD Bali Adi Wiryatama yang juga Ketua Pertina Bali itu," katanya.
Baca juga: Bali kirim enam petinju ke PON 2020
Dalam kesempatan itu, Adi Wiryatama menyatakan mendukung yayasan yang akan memajukan olahraga pertinjuan di Bali. "Saya mendukung jika ada organisasi atau lembaga yang akan memajukan olahraga di Bali. Karena saya memandang olahraga sangat penting, terlebih olaharaga tinju. Karena potensi petinju di Pulau Dewata cukup banyak," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Ketua DPRD Bali Adi Wiryatama sangat mendukung keberadaan yayasan kami dalam upaya memajukan cabang olahraga tinju di Bali," kata Ketua Chris Jhon Foundation, Putu Saka, di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan potensi cabang olahraga tinju di Bali cukup banyak, namun perlu dilakukan sosialisasi dan pembinaan secara berkelanjutan sehingga nantinya melahirkan bibit petinju yang handal dalam setiap kompetisi.
"Kami amati potensi olahraga tinju di Bali cukup banyak, namun karena kurang sosialisasi kepada para pelajar maupun masyarakat sehingga olahraga 'bertarung' ini dianggap olahraga berbahaya, padahal olahraga tersebut tidak jauh berbeda dengan olahraga-olahraga lainnya, seperti karate, silat dan judo," ujarnya.
Baca juga: Chris Jhon Foundation Bali majukan tinju melalui "sport tourism"
Saka mengatakan olahraga tinju mempunyai tolok ukur, dan saat pertandingan juga ada kelas sesuai dengan berat badan dari atlet tinju tersebut.
"Jadi, olahraga tinju peminatnya juga semakin meningkat, terlebih dalam setiap event olahraga berskala daerah hingga internasional dipertandingkan, seperti Porprov, PON, SEA games dan Asian Games," ucapnya.
Saka bersama Chris Jhon sudah sempat bertatap muka dengan Ketua DPRD Bali Adi Wiryatama dan sejumlah pejabat lainnya, yakni Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Wagub Bali Cokorda Artha Ardhana Sukawati.
"Semua pejabat di Bali menyatakan mendukung keberadaan yayasan kami dalam memajukan olahraga tinju di Pulau Dewata, termasuk Ketua DPRD Bali Adi Wiryatama yang juga Ketua Pertina Bali itu," katanya.
Baca juga: Bali kirim enam petinju ke PON 2020
Dalam kesempatan itu, Adi Wiryatama menyatakan mendukung yayasan yang akan memajukan olahraga pertinjuan di Bali. "Saya mendukung jika ada organisasi atau lembaga yang akan memajukan olahraga di Bali. Karena saya memandang olahraga sangat penting, terlebih olaharaga tinju. Karena potensi petinju di Pulau Dewata cukup banyak," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020