Denpasar (Antara Bali) - Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengimbau seluruh jajarannya agar jangan sampai mengkompromikan soal kualitas pembangunan berbagai proyek infrastruktur yang dilaksanakan.
"Oleh karena itu, saya harapkan semua dapat mematuhi jadwal yang telah ditentukan dan segera dilaksanakan," kata Djoko Kirmanto, di Denpasar, Selasa.
Saat menyampaikan arahan pada rapat kerja Kementerian Pekerjaan Umum dengan tema "Evaluasi Kinerja 2011 Untuk Peningkatan Kualitas Pelaksanaan Program 2012", ia menyebut selama ini penyerapan realisasi proyek cenderung menumpuk di akhir tahun.
"Akibatnya, masyarakat memandang pengerjaaan proyek fisik yang dikerjakan PU terkesan tergesa-gesa dan menjadi asal-asalan. Pandangan inilah yang harus dikikis dan jangan sampai mengkompromikan kualitas dari proyek yang dilaksanakan. Jangan asal jadi," ucapnya.
Terkait dengan evaluasi kinerja 2011, Djoko mengatakan untuk pembangunan infrastruktur 2011, penyerapan dananya hanya tercapai 89,81 persen atau senilai Rp51,115 triliun. Sedangkan pencapaian secara fisik 90,73 persen.
"Melalui rapat kerja kali ini, saya minta kepada seluruh satuan kerja untuk mengevaluasi mengapa pada 2011 realisasinya hanya 90,73 persen," katanya.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Oleh karena itu, saya harapkan semua dapat mematuhi jadwal yang telah ditentukan dan segera dilaksanakan," kata Djoko Kirmanto, di Denpasar, Selasa.
Saat menyampaikan arahan pada rapat kerja Kementerian Pekerjaan Umum dengan tema "Evaluasi Kinerja 2011 Untuk Peningkatan Kualitas Pelaksanaan Program 2012", ia menyebut selama ini penyerapan realisasi proyek cenderung menumpuk di akhir tahun.
"Akibatnya, masyarakat memandang pengerjaaan proyek fisik yang dikerjakan PU terkesan tergesa-gesa dan menjadi asal-asalan. Pandangan inilah yang harus dikikis dan jangan sampai mengkompromikan kualitas dari proyek yang dilaksanakan. Jangan asal jadi," ucapnya.
Terkait dengan evaluasi kinerja 2011, Djoko mengatakan untuk pembangunan infrastruktur 2011, penyerapan dananya hanya tercapai 89,81 persen atau senilai Rp51,115 triliun. Sedangkan pencapaian secara fisik 90,73 persen.
"Melalui rapat kerja kali ini, saya minta kepada seluruh satuan kerja untuk mengevaluasi mengapa pada 2011 realisasinya hanya 90,73 persen," katanya.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012