Denpasar (Antara Bali) - Bali harus lebih gencar melakukan promosi guna menembus lebih banyak lagi kedatangan turis Rusia, India, daratan China dan kawasan potensial lainnya.
"Kita tidak bisa hanya bergantung pada satu pasar seperti yang ada sekarang ini, tetapi harus mampu mengembangkan pasar-pasar baru," Drs Dewa Nyoman Putra, pengamat pariwisata di Denpasar, Sabtu.
Jepang yang selama ini menjadi pasar utama pariwisata Bali, katanya, kemungkinan sudah jenuh sehingga kedatangan masyarakat negeri Sakura itu jauh berkurang.
"Untung saja kedatangan masyarakat Australia yang melonjak, mampu mengimbangi penurunan turis Jepang," ujarnya seraya mengingatkan kemungkinan ke depan kunjungan turis Australia juga bisa berkurang.
Pemerintah Provinsi Bali diingatkan untuk menyediakan dana promosi lebih besar, walau pun kedatangan wisman ke Pulau Dewata selama 2011 hingga November sudah mencapai 2.509.699 orang, mendekati sasaran 2,7 juta turis.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Kita tidak bisa hanya bergantung pada satu pasar seperti yang ada sekarang ini, tetapi harus mampu mengembangkan pasar-pasar baru," Drs Dewa Nyoman Putra, pengamat pariwisata di Denpasar, Sabtu.
Jepang yang selama ini menjadi pasar utama pariwisata Bali, katanya, kemungkinan sudah jenuh sehingga kedatangan masyarakat negeri Sakura itu jauh berkurang.
"Untung saja kedatangan masyarakat Australia yang melonjak, mampu mengimbangi penurunan turis Jepang," ujarnya seraya mengingatkan kemungkinan ke depan kunjungan turis Australia juga bisa berkurang.
Pemerintah Provinsi Bali diingatkan untuk menyediakan dana promosi lebih besar, walau pun kedatangan wisman ke Pulau Dewata selama 2011 hingga November sudah mencapai 2.509.699 orang, mendekati sasaran 2,7 juta turis.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011