Seusai menghadiri Karya Ngenteg Linggih, Mamungkah, Mapedudusan lan Nubung Pedagingan di Pura Dalem Banjar Sebunipil, Desa Kutampi Kaler, Kecamatan Nusa Penida, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengunjungi dermaga pelabuhan kapal roro di Pelabuhan Sampalan, Kecamatan Nusa Penida, Sabtu.
Dalam kunjungan yang didampingi didampingi Camat Nusa penida I Komang Widyasa Putra, Kepala UPT Pengeloloan Prasarana Teknis Perhubungan Nusa Penida I Wayan Sudiana, ia melihat fasilitas ruang tunggu penumpang.
Ia mengatakan, dirinya sudah lama mengintruksikan untuk menata penampilan dari dermaga ini, karena atapnya ada yang bocor dan AC Portable juga mati semua, sehingga membuat penumpang tidak nyaman, termasuk melihat langsung aplikasi sistem penjualan tiket elektrik.
"Aplikasinya sudah bagus, tapi belum menunjukan aplikasi yang simpel, belum bisa melihat rekapan dari hasil penjualan tiket. Para petugas masih menggunakan cara manual dalam perekapan hasil penjualan tiket. Kalau kayak gini kita semakin repot, ada aplikasi tapi kita kerja manual lagi. Teknologi itu harusnya mempercepat kerja kita," katanya.
Terkait hal itu, ia langsung menugaskan pihak yang membuat aplikasi untuk memperbaharui aplikasi tersebut agar sesuai harapan.
"Dengan turun langsung ke lapangan, saya berharap bisa memenuhi keinginan dan kenyamanan masyarakat Nusa Penida maupun wisatawan yang berkunjung ke pulau itu. Saya juga ingin menjawab dugaan adanya premanisma di dermaga ini," katanya.
Selain pelabuhan kapal roro, ia juga mengunjungi hasil pekerjaan perbaikan jalan di Jalan Telaga Lemo, Desa Kutampi Kaler yang sudah selesai, meskipun sempat mengalami gagal tender.
SK Penegerian TK
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung Dewa Gde Darmawan juga telah menyerahkan dua SK Penegerian TK, sekaligus pemberian BSM bagi Siswa SD dan SMP Se-Kabupaten Klungkung.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung Dewa Gde Darmawan menjelaskan SK Penegerian TK diserahkan kepada Kepala Sekolah TK Negeri Desa Satra dan Kepala Sekolah TK Negeri Desa Kutampi.
"Dengan menjadi TK Negeri, maka semua biaya pendidikan, baik operasional lembaga, gaji tenaga pendidik, dan sarana prasarana ditanggung APBD. Dengan demikian, layanan publik bidang pendidikan dalam bentuk layanan pendidikan gratis di jenjang TK dapat diwujudkan," katanya.
Hal itu karena dengan berstatus TK Negeri, maka pemerintah secara legalitas formal dan administrasi dapat memfasilitasi segala kebutuhan sarana prasarana, sehingga meningkatkan minat masyarakat memasukkan anaknya di TK di desa sendiri.
Hingga tahun 2019, Pemkab Klungkung telah mengelola 18 TK negeri, lalu tahun 2020 direncanakan program penegerian TK untuk 13 lembaga. "Semoga program inovasi Bapak Bupati Klungkung yakni 1 Desa 1 TK Negeri dapat terwujud secara tuntas di tahun 2021," katanya.
Terkait Bantuan Siswa Miskin, Dewa Gde Darmawan melaporkan penyerahan bantuan yang dilaksanakan merupakan upaya Pemkab untuk melakukan pemerataan kesempatan pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan serta menekan angka putus sekolah. Pemberian Bantuan Siswa Miskin (BSM) juga digunakan untuk mendukung pencapaian program rintisan wajib belajar 12 tahun yang bermutu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Dalam kunjungan yang didampingi didampingi Camat Nusa penida I Komang Widyasa Putra, Kepala UPT Pengeloloan Prasarana Teknis Perhubungan Nusa Penida I Wayan Sudiana, ia melihat fasilitas ruang tunggu penumpang.
Ia mengatakan, dirinya sudah lama mengintruksikan untuk menata penampilan dari dermaga ini, karena atapnya ada yang bocor dan AC Portable juga mati semua, sehingga membuat penumpang tidak nyaman, termasuk melihat langsung aplikasi sistem penjualan tiket elektrik.
"Aplikasinya sudah bagus, tapi belum menunjukan aplikasi yang simpel, belum bisa melihat rekapan dari hasil penjualan tiket. Para petugas masih menggunakan cara manual dalam perekapan hasil penjualan tiket. Kalau kayak gini kita semakin repot, ada aplikasi tapi kita kerja manual lagi. Teknologi itu harusnya mempercepat kerja kita," katanya.
Terkait hal itu, ia langsung menugaskan pihak yang membuat aplikasi untuk memperbaharui aplikasi tersebut agar sesuai harapan.
"Dengan turun langsung ke lapangan, saya berharap bisa memenuhi keinginan dan kenyamanan masyarakat Nusa Penida maupun wisatawan yang berkunjung ke pulau itu. Saya juga ingin menjawab dugaan adanya premanisma di dermaga ini," katanya.
Selain pelabuhan kapal roro, ia juga mengunjungi hasil pekerjaan perbaikan jalan di Jalan Telaga Lemo, Desa Kutampi Kaler yang sudah selesai, meskipun sempat mengalami gagal tender.
SK Penegerian TK
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung Dewa Gde Darmawan juga telah menyerahkan dua SK Penegerian TK, sekaligus pemberian BSM bagi Siswa SD dan SMP Se-Kabupaten Klungkung.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung Dewa Gde Darmawan menjelaskan SK Penegerian TK diserahkan kepada Kepala Sekolah TK Negeri Desa Satra dan Kepala Sekolah TK Negeri Desa Kutampi.
"Dengan menjadi TK Negeri, maka semua biaya pendidikan, baik operasional lembaga, gaji tenaga pendidik, dan sarana prasarana ditanggung APBD. Dengan demikian, layanan publik bidang pendidikan dalam bentuk layanan pendidikan gratis di jenjang TK dapat diwujudkan," katanya.
Hal itu karena dengan berstatus TK Negeri, maka pemerintah secara legalitas formal dan administrasi dapat memfasilitasi segala kebutuhan sarana prasarana, sehingga meningkatkan minat masyarakat memasukkan anaknya di TK di desa sendiri.
Hingga tahun 2019, Pemkab Klungkung telah mengelola 18 TK negeri, lalu tahun 2020 direncanakan program penegerian TK untuk 13 lembaga. "Semoga program inovasi Bapak Bupati Klungkung yakni 1 Desa 1 TK Negeri dapat terwujud secara tuntas di tahun 2021," katanya.
Terkait Bantuan Siswa Miskin, Dewa Gde Darmawan melaporkan penyerahan bantuan yang dilaksanakan merupakan upaya Pemkab untuk melakukan pemerataan kesempatan pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan serta menekan angka putus sekolah. Pemberian Bantuan Siswa Miskin (BSM) juga digunakan untuk mendukung pencapaian program rintisan wajib belajar 12 tahun yang bermutu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019