Pemerintah Kota Denpasar, Bali bekerja sama dengan PT Telkom meluncurkan "Broadband City" dalam upaya pemenuhan layanan publik berkualitas tinggi melalui program "Denpasar Smart City".
Peluncuran program tersebut diresmikan Wakil Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Sekda Kota Denpasar Anak Agung Rai Iswara, Direktur Network dan IT Solution Telkom Zulhelfi Abidin, serta Executive Vice President Telkom Regional V Jatim, Bali, Nusa Tenggara Suparwiyanto, di Graha Sewaka Dharma Denpasar, Kamis.
Jaya Negara mengatakan bahwa program dari Telkom yang menjadikan Denpasar sebagai modern "Broadband City" sejalan dengan program Kementerian PAN-RB menuju pada "Smart ASN", dan birokrasi 4.0.
Disamping itu juga dipilihnya Denpasar sebagai salah satu kota di Indonesia dalam program "Broadband City" mampu menunjang tujuan kebudayaan dan industri kreatif di Kota Denpasar, hingga pada program "Denpasar Smart City".
Menurut Jaya Negara saat ini teknologi telah menjadi peningkatan bagi masyarakat Denpasar terlebih teknologi informasi mampu memberikan kemudahan. Namun kita bersama-sama mampu melakukan penjaringan terhadap kemajuan teknologi yang positif dan yang tidak baik. Keberadaan jaringan internet yang baik memberikan dampak pada transformasi sosial, seperti produktivitas, ekonomi, hingga pendidikan di Kota Denpasar.
Dikatakan dari jaringan internet ini mampu mengikuti persaingan masyarakat Denpasar dalam dunia global, sehingga diharapkan program tersebut mampu mengarahkan pada "Beeing Smart" dalam perjalanan kecepatan akses teknologi saat ini serta Denpasar mampu menjadi "Smart City".
"Harapan kami dalam program ini dengan fasilitas 'fiber optic' kita jaga bersama karena akan berpengaruh pada pelayanan publik Pemkot Denpasar seperti pelayanan Pro-Denpasar," ujar Jaya Negara.
Baca juga: Telkom kembangkan jaringan di kawasan 3T
Sementara itu, Executive Vice President Telkom Regional V Jatim, Bali, Nusa Tenggara Suparwiyanto mengatakan Telkom salah satu BUMN menyampaikan dukungan menuju Denpasar Kota Kreatif dan Digital ekonomi di masa depan.
Program ini juga tidak terlepas dari torehan prestasi Kota Denpasar menyabet predikat Indeks Kota Cerdas, Kota Kreatif di Indonesia serta kemajuan Denpasar untuk mewujudkan "Smart City" dan era milenial.
Baca juga: Tahun 2020, 5.000 desa ditargetkan bakal nikmati layanan telekomunikasi
Senada dengan itu, Direktur Network dan IT Solution Telkom Zulhelfi Abidin mengatakan sejalan dengan program Pemkot Denpasar dengan responsibilitas Telkom yang aktif mewujudkan digitaliasasi di Indonesia.
Menurutnya dilihat dari sisi teknologi, broadband itu adalah bagaimana kemampuan sebuah jaringan operator bisa meng-cover layanan data dengan kecepatan berkualitas dengan jaringan yang andal.
"Upaya terpenting adalah memfokuskan layanan broadband mampu memberikan dampak sosial yang positif bagi sebuah lokasi atau destinasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Peluncuran program tersebut diresmikan Wakil Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Sekda Kota Denpasar Anak Agung Rai Iswara, Direktur Network dan IT Solution Telkom Zulhelfi Abidin, serta Executive Vice President Telkom Regional V Jatim, Bali, Nusa Tenggara Suparwiyanto, di Graha Sewaka Dharma Denpasar, Kamis.
Jaya Negara mengatakan bahwa program dari Telkom yang menjadikan Denpasar sebagai modern "Broadband City" sejalan dengan program Kementerian PAN-RB menuju pada "Smart ASN", dan birokrasi 4.0.
Disamping itu juga dipilihnya Denpasar sebagai salah satu kota di Indonesia dalam program "Broadband City" mampu menunjang tujuan kebudayaan dan industri kreatif di Kota Denpasar, hingga pada program "Denpasar Smart City".
Menurut Jaya Negara saat ini teknologi telah menjadi peningkatan bagi masyarakat Denpasar terlebih teknologi informasi mampu memberikan kemudahan. Namun kita bersama-sama mampu melakukan penjaringan terhadap kemajuan teknologi yang positif dan yang tidak baik. Keberadaan jaringan internet yang baik memberikan dampak pada transformasi sosial, seperti produktivitas, ekonomi, hingga pendidikan di Kota Denpasar.
Dikatakan dari jaringan internet ini mampu mengikuti persaingan masyarakat Denpasar dalam dunia global, sehingga diharapkan program tersebut mampu mengarahkan pada "Beeing Smart" dalam perjalanan kecepatan akses teknologi saat ini serta Denpasar mampu menjadi "Smart City".
"Harapan kami dalam program ini dengan fasilitas 'fiber optic' kita jaga bersama karena akan berpengaruh pada pelayanan publik Pemkot Denpasar seperti pelayanan Pro-Denpasar," ujar Jaya Negara.
Baca juga: Telkom kembangkan jaringan di kawasan 3T
Sementara itu, Executive Vice President Telkom Regional V Jatim, Bali, Nusa Tenggara Suparwiyanto mengatakan Telkom salah satu BUMN menyampaikan dukungan menuju Denpasar Kota Kreatif dan Digital ekonomi di masa depan.
Program ini juga tidak terlepas dari torehan prestasi Kota Denpasar menyabet predikat Indeks Kota Cerdas, Kota Kreatif di Indonesia serta kemajuan Denpasar untuk mewujudkan "Smart City" dan era milenial.
Baca juga: Tahun 2020, 5.000 desa ditargetkan bakal nikmati layanan telekomunikasi
Senada dengan itu, Direktur Network dan IT Solution Telkom Zulhelfi Abidin mengatakan sejalan dengan program Pemkot Denpasar dengan responsibilitas Telkom yang aktif mewujudkan digitaliasasi di Indonesia.
Menurutnya dilihat dari sisi teknologi, broadband itu adalah bagaimana kemampuan sebuah jaringan operator bisa meng-cover layanan data dengan kecepatan berkualitas dengan jaringan yang andal.
"Upaya terpenting adalah memfokuskan layanan broadband mampu memberikan dampak sosial yang positif bagi sebuah lokasi atau destinasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019