Kasdim 1611/Badung Mayor Inf Arianto meminta prajurit TNI AD untuk mewaspadai bahaya laten komunis dan paham radikal dengan cermat dan cerdas melalui sinergitas dengan melibatkan seluruh komponen bangsa.

"Perkembangan di era reformasi sekarang ini bahaya laten komunis dan paham radikal harus tetap kita waspadai dengan cermat dan cerdas, dengan cara-cara merapatkan barisan melalui sinergitas sebagaimana sistem pertahanan Bangsa Indonesia menganut sistem pertahanan semesta," katanya saat membacakan sambutan Dandim 1611/Badung Kolonel Inf Puguh Binawanto, di Aula Makodim, Badung, Bali, Sabtu.

Ia mengatakan bahwa bangkitnya bahaya laten komunis sangat dimungkinkan terjadi, karena dalam dinamika perjuangan tidak mengenal istilah kalah dan selalu bergerak dengan memanfaatkan setiap perkembangan situasi dan berusaha masuk ke berbagai sektor lembaga negara maupun lembaga swasta dan sosial.

Melalui kegiatan pembinaan antisipasi Balatkom dan paham radikal prajurit TNI AD yang berlangsung di aula Makodim ini, pihaknya menambahkan agar tujuan gerakan Komunis tidak terwujud maka seluruh komponen bangsa harus selalu waspada dan menangkal berbagai upaya bangkitnya kembali paham komunis dan radikal.

"Dimana paham ini selalu berupaya memaksakan kehendak dengan cara yang halus dan propaganda maupun dengan cara yang radikal sehingga mengorbankan orang-orang yang tidak berdosa," jelasnya.

Baca juga: Kodim Jembrana tingkatkan kewaspadaan terhadap komunisme

Pihaknya menuturkan salah satu bentuk kewaspadaan untuk menangkal upaya paham komunis dan radikal di era reformasi adalah dengan cara melaksanakan kegiatan pembinaan antisipasi Balatkom dan paham radikal, seperti yang berlangsung saat ini.

Sasaran yang ingin dicapai melalui kegiatan pembinaan yaitu meningkatkan pemahaman prajurit Kodim 1611/Badung tentang bahaya laten komunis dan paham radikal sehingga nantinya senantiasa waspada dan mampu mengambil langkah yang tepat dalam mengamankan dan menjaga keselamatan bangsa dan negara dari segala bentuk ancaman.

"Kita juga ingin mewujudkan tingkat kewaspadaan yang tinggi di kalangan prajurit Kodim 1611/Badung, sehingga tidak terpengaruh oleh tipu daya maupun propaganda yang dilakukan kelompok komunis maupun radikal yang berkembang," jelasnya.

Baca juga: Mahfud MD: tangkal radikalisme dengan tegas dan transparan

Pihaknya juga mengimbau agar kedepannya mampu mensosialisasikan ancaman bahaya laten komunis dan paham radikal di satuan jajaran masing-masing termasuk kepada keluarga besar TNI (KBT).

Pewarta: Ayu Khania Pranishita

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019